Liga Indonesia 2017 kasta tertinggi yang bernama resmi Gojek Traveloka Liga 1 2017 telah dimulai sejak Sabtu (15/4/2017) pekan lalu. Pertandingan pembukaan dilakoni oleh Persib Bandung yang menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Maung Bandung yang mengenakan kostum biru kebanggaannya ditahan imbang tanpa gol oleh Singo Edan yang berseragam serbamerah.
Satu hal yang kontroversial adalah dimainkannya para pemain asing yang ternyata belum mengantungi KITAS (kartu izin tinggal terbatas), sehingga mereka berstatus sebagai pemain ilegal. Michael Essien dan Carlton Cole, dua mantan pemain Chelsea yang kini berkostum Persib termasuk di antara mereka. Sempat ada nuansa tidak nyaman terjadi antara PSSI dan BOPI, tapi menjelang pekan kedua akhirnya sudah ada solusi tersendiri. Mereka yang belum memiliki KITAS bisa dimainkan dengan syarat klub sudah memiliki IMTA (izin mempekerjakan tenaga asing) yang dikeluarkan instansi yang berwenang.
Sebelum kompetisi dimulai, PSSI sudah membuat sejumlah regulasi soal pemain yang menimbulkan kehebohan. Pertama, soal kewajiban mendaftarkan lima pemain U-23 dan menurunkan tiga di antaranya selama minimal 45 menit. Selanjutnya tentang pemain asing. Semula disepakati bahwa setiap klub hanya boleh merekrut tiga pemain asing, dua bebas dari mana saja dan satu harus pemain Asia. Namun, tiba-tiba PSSI memperbolehkan pemain asing keempat dimainkan klub dengan status sebagai marquee player. Terdapat sejumlah syarat agar pemain disebut marquee player, tapi yang terjadi adalah yang penting klub bisa mengontrak pemain asing keempat. Kontroversi lainnya adalah peraturan pergantian pemain lima kali dalam satu pertandingan. Hal itu jelas tidak sesuai dengan regulasi FIFA. PSSI sudah mendapat tanggapan dari FIFA yang akan mengkaji lebih detail rencana tersebut.
Sebelum kompetisi dimulai, PSSI sudah membuat sejumlah regulasi soal pemain yang menimbulkan kehebohan. Pertama, soal kewajiban mendaftarkan lima pemain U-23 dan menurunkan tiga di antaranya selama minimal 45 menit. Selanjutnya tentang pemain asing. Semula disepakati bahwa setiap klub hanya boleh merekrut tiga pemain asing, dua bebas dari mana saja dan satu harus pemain Asia. Namun, tiba-tiba PSSI memperbolehkan pemain asing keempat dimainkan klub dengan status sebagai marquee player. Terdapat sejumlah syarat agar pemain disebut marquee player, tapi yang terjadi adalah yang penting klub bisa mengontrak pemain asing keempat. Kontroversi lainnya adalah peraturan pergantian pemain lima kali dalam satu pertandingan. Hal itu jelas tidak sesuai dengan regulasi FIFA. PSSI sudah mendapat tanggapan dari FIFA yang akan mengkaji lebih detail rencana tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar