Tim besutan Fakhri Husaini berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan menjuarai Piala AFF U-16 2018. Dalam pertandingan final yang dimainkan pada Sabtu (11/8/2018) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Indonesia mengalahkan Thailand lewat adu penalti (5-4). Kedua tim bermain seri 1-1 hingga 2 x 40 menit usai, David Maulana dkk lantas unggul 4-3 dalam adu tendangan penalti. Kiper Ernando Ari Sutaryadi menjadi pahlawan kemenangan timnas U-16 dengan menggagalkan dua tendangan penalti pemain Thailand. Bagus Kahfi menjadi pencetak gol terbanyak dengan 12 gol yang dicetaknya sepanjang turnamen.
Ada beberapa hal menarik dari penampilan timnas U-16 di Sidoarjo. Salah satunya adalah keberadaan sepasang pemain kembar, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa. Jika Bagus berposisi striker, maka Bagas bermain sebagai bek kanan. Kabarnya mereka berdua awalnya samaa-sama bermain sebagai striker, tapi akhirnya oleh Fakhri mereka dipasang di posisi berbeda. Sang pelatih mengaku beruntung memiliki para pemain asal Magelang yang bisa bermain di beberapa posisi sekaligus tersebut. Nama kapten timnas U-16 adalah David Maulana. Namanya hampir sama dengan seniornya di timnas U-23, Septian David Maulana. Nomor kostum yang dipakai David di timnas U-16 adalah enam, sama dengan Evan Dimas ketika menjadi kapten timnas U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013 di tempat yang sama.
Kemenangan timnas U-16 di final menjadi pengobat luka bagi publik sepak bola nasional, setelah timnas U-19 Juli lalu dikalahkan oleh Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2018, yang juga berlangsung di stadion yang sama. Antusiasme penonton yang selalu memadati Gelora Delta dan memberikan atraksi yang khas menjadi salah satu hal menarik lainnya. Kendati David Maulana dkk sudah memberi kado indah di bulan kemerdekaan RI, tapi mesti tetap diingat bahwa gelar kampiun merupakan awal perjalanan panjang bagi para remaja itu. September mendatang mereka akan bermain di Piala Asia/AFC U-16 2018 yang akan berlangsung di Malaysia. Jika mampu menembus semifinal, maka Indonesia akan menjadi salah satu wakil Asia di Piala Dunia U-17 2019 mendatang.
Oh ya, kostum timnas sepak bola Indonesia tidak pernah berubah sejak tahun 2014, padahal biasanya setiap dua tahun sekali berganti desain. Selama ini kostum Skuat Garuda yang dipakai sejak Piala AFF 2014 itu tidak pernah membawa keberuntungan dalam berbagai turnamen. Timnas senior maupun timnas junior selalu saja kalah di semifinal atau final. Namun, keberhasilan timnas U-16 di Sidoarjo akhirnya membuat jersey tersebut membawa keberuntungan di partai puncak sebuah turnamen.
Ada beberapa hal menarik dari penampilan timnas U-16 di Sidoarjo. Salah satunya adalah keberadaan sepasang pemain kembar, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa. Jika Bagus berposisi striker, maka Bagas bermain sebagai bek kanan. Kabarnya mereka berdua awalnya samaa-sama bermain sebagai striker, tapi akhirnya oleh Fakhri mereka dipasang di posisi berbeda. Sang pelatih mengaku beruntung memiliki para pemain asal Magelang yang bisa bermain di beberapa posisi sekaligus tersebut. Nama kapten timnas U-16 adalah David Maulana. Namanya hampir sama dengan seniornya di timnas U-23, Septian David Maulana. Nomor kostum yang dipakai David di timnas U-16 adalah enam, sama dengan Evan Dimas ketika menjadi kapten timnas U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 2013 di tempat yang sama.
Kemenangan timnas U-16 di final menjadi pengobat luka bagi publik sepak bola nasional, setelah timnas U-19 Juli lalu dikalahkan oleh Malaysia di semifinal Piala AFF U-19 2018, yang juga berlangsung di stadion yang sama. Antusiasme penonton yang selalu memadati Gelora Delta dan memberikan atraksi yang khas menjadi salah satu hal menarik lainnya. Kendati David Maulana dkk sudah memberi kado indah di bulan kemerdekaan RI, tapi mesti tetap diingat bahwa gelar kampiun merupakan awal perjalanan panjang bagi para remaja itu. September mendatang mereka akan bermain di Piala Asia/AFC U-16 2018 yang akan berlangsung di Malaysia. Jika mampu menembus semifinal, maka Indonesia akan menjadi salah satu wakil Asia di Piala Dunia U-17 2019 mendatang.
Oh ya, kostum timnas sepak bola Indonesia tidak pernah berubah sejak tahun 2014, padahal biasanya setiap dua tahun sekali berganti desain. Selama ini kostum Skuat Garuda yang dipakai sejak Piala AFF 2014 itu tidak pernah membawa keberuntungan dalam berbagai turnamen. Timnas senior maupun timnas junior selalu saja kalah di semifinal atau final. Namun, keberhasilan timnas U-16 di Sidoarjo akhirnya membuat jersey tersebut membawa keberuntungan di partai puncak sebuah turnamen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar