Kemenangan akhirnya berhasil diraih Indonesia pada laga terakhir penyisihan Grup A Piala AFF 2016 yang berlangsung Jumat (25/11) malam di Manila. Boaz Solossa dkk menundukkan Singapura 2-1 dan melanjutkan langkah ke semifinal, yang merupakan target awal mengikuti turnamen tahun ini. Nasib baik menyertai kiprah tim asuhan Alfred Riedl lantaran pada waktu bersamaan Filipina ditaklukkan Thailand 0-1 sekaligus menghentikan langkah tim tuan rumah di fase grup. Apa yang dilewati Indonesia di Piala AFF 2016 sebenarnya sama dengan dua tahun silam, yaitu meraih poin empat dari sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Namun hasil yang diperoleh tim lain membuat tahun ini tim Merah Putih bisa kembali ke semifinal, sesudah dua kali terhenti di fase grup pada Piala AFF 2012 dan 2014. Tentu sesuatu yang layak disyukuri mengingat berbagai kendala yang ada selama ini dan permainan timnas pun belum cukup baik dalam tiga laga yang telah dilalui.
Singapura sebenarnya lebih dahulu unggul 1-0 di babak pertama. Namun skuat Garuda mampu bangkit di babak kedua lewat gol cantik yang dikreasi oleh Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly. Andik mencetak gol keduanya di Piala AFF dan empat tahun silam dia pun membobol gawang Singapura. Sementara bagi Stefano, itulah gol pertamanya bagi Tim Merah Putih. Kebetulan, kedua pemain tidak bermain di klub Indonesia. Andik bermain di Selangor FA (Malaysia) dan Stefano memperkuat SC Telstar (Belanda).
Singapura sebenarnya lebih dahulu unggul 1-0 di babak pertama. Namun skuat Garuda mampu bangkit di babak kedua lewat gol cantik yang dikreasi oleh Andik Vermansah dan Stefano Lilipaly. Andik mencetak gol keduanya di Piala AFF dan empat tahun silam dia pun membobol gawang Singapura. Sementara bagi Stefano, itulah gol pertamanya bagi Tim Merah Putih. Kebetulan, kedua pemain tidak bermain di klub Indonesia. Andik bermain di Selangor FA (Malaysia) dan Stefano memperkuat SC Telstar (Belanda).
Andik dan Lilipaly, pahlawan kemenangan Indonesia atas Singapura. |
Setelah kalah dan imbang di dua pertandingan awal, timnas mendapat kemenangan pertamanya pada laga ketiga. Uniknya, hasil positif itu terwujud ketika Boaz Solossa dkk mengenakan kostum kedua yang berwarna serba-putih. Sedangkan kegagalan meraih tiga angka pada laga sebelumnya, anak asuh Riedl memakai seragam utama berwarna merah-putih. Kostum kedua ternyata membawa keberuntungan tersendiri bagi timnas. Setelah target ke semifinal berhasil diejawantahkan, maka target berikutnya adalah lolos ke final. Sekiranya Indonesia mampu tampil di partai puncak, kemungkinan menjadi juara terbuka lebar. Tahun 2016 ini menjadi masa keberuntungan bagi tim berseragam merah yang disponsori Nike dalam turnamen antarnegara. Cile menjadi kampiun Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat, sedangkan Portugal menjuarai Euro 2016 di Prancis sekian bulan silam.
Semifinal akan berlangsung Sabtu (3/12) dan Rabu (7/12) mendatang. Indonesia akan lebih dulu menjadi tuan rumah karena posisinya sebagai peringkat kedua Grup A. Lawan yang dihadapi adalah Vietnam, juara Grup B. Timnas mengalami kendala karena kehilangan duet bek tengah Fachruddin dan Yanto Basna yang absen akibat pada semifinal pertama karena akumulasi dua kartu kuning. Pelatih kemungkinan akan menurunkan dua di antara empat pemain belakang yang tersisa, yaitu Gunawan Dwi Cahyo, Hansamu Yama, Manahati Lestusen, dan Abdul Rahman. Semoga saja pemain pengganti justru mampu tampil lebih baik, demikian pula tentunya performa timnas secara keseluruhan. Semifinal pertama kudu dimenangkan agar peluang ke final lebih terbuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar