Manchester United akhirnya menutup musim 2016/17 dengan menjuarai Liga Europa, sebuah trofi yang baru pertama kali dimiliki. United mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0 dalam laga final yang berlangsung Rabu kemarin (25/5/2017) di Friends Arena, Stockholm. Gol anak asuh Jose Mourinho diciptakan oleh Paul Pogba dan Henrikh Mkhitaryan, dua pemain yang baru bergabung dengan The Red Devils sejak musim 2016/17. Mourinho menurunkan Sergio Romero di bawah mistar. Di sektor belakang tampillah Antonio Valencia (kapten), Chris Smalling, Daley Blind, dan Mateo Darmian. Trio gelandang dihuni oleh Marouane Fellaini, Ander Herrera, dan Paul Pogba. Sementara trio penyerang diisi oleh Juan Mata, Marcus Rashford, dan Henrikh Mkhitaryan. Jesse Lingard, Anthony Martial, dan Wayne Rooney turun menggantikan Mkhitaryan, Rashford, dan Mata. Begitu Rooney masuk ke lapangan, Valencia langsung melepas ban kapten dan memasangnya di lengan kanan sang kapten utama. Kemenangan di Stockholm menjadi pelipur lara bagi warga kota Manchester yang dua hari sebelumnya berduka karena mendapatkan teror bom yang menewaskan setidaknya 22 orang dalam konser musik Ariana Grande di Manchester Arena.
Keberhasilan meraih Liga Europa 2017 membuat United berhak lolos ke babak penyisihan grup Liga Champion Eropa musim mendatang. Tidak percuma Mourinho begitu berambisi menjuarai Liga Europa setelah timnya hanya bercokol di nomor enam dalam klasemen akhir Liga Premier Inggris 2016/17. Nasib MU bahkan lebih baik ketimbang Liverpool, tim peringkat empat Liga Premier yang mesti melewati kualifikasi demi tampil di babak utama Liga Champion 2017/18.
Musim ini Setan Merah mengoleksi trofi Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa. Sebuah pencapaian yang cukup bagus bagi Mourinho di musim perdananya, biarpun penampilan timnya di Liga Premier tidak konsisten sehingga gagal menembus empat besar. MU pun kini sejajar dengan Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam, Juventus, dan Chelsea sebagai tim yang pernah menjuarai semua ajang antarklub Eropa. Sebelumnya United pernah meraih trofi Liga Champion dan Piala Winners (yang sudah ditiadakan). Mourinho mencatat rekor sempurna setiap membawa timnya tampil di final kejuaraan Eropa. Pelatih Portugal itu pernah sukses membawa FC Porto merebut gelar Piala UEFA 2003 (kini bernama Liga Europa) dan Liga Champion 2004, lantas mempersembahkan trofi Liga Champion 2010 bagi Internazionale Milan. Mourinho menjadi satu-satunya pelatih yang mengoleksi sepasang gelar Liga Champion dan dua trofi Liga Europa.
Keberhasilan meraih Liga Europa 2017 membuat United berhak lolos ke babak penyisihan grup Liga Champion Eropa musim mendatang. Tidak percuma Mourinho begitu berambisi menjuarai Liga Europa setelah timnya hanya bercokol di nomor enam dalam klasemen akhir Liga Premier Inggris 2016/17. Nasib MU bahkan lebih baik ketimbang Liverpool, tim peringkat empat Liga Premier yang mesti melewati kualifikasi demi tampil di babak utama Liga Champion 2017/18.
Musim ini Setan Merah mengoleksi trofi Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa. Sebuah pencapaian yang cukup bagus bagi Mourinho di musim perdananya, biarpun penampilan timnya di Liga Premier tidak konsisten sehingga gagal menembus empat besar. MU pun kini sejajar dengan Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam, Juventus, dan Chelsea sebagai tim yang pernah menjuarai semua ajang antarklub Eropa. Sebelumnya United pernah meraih trofi Liga Champion dan Piala Winners (yang sudah ditiadakan). Mourinho mencatat rekor sempurna setiap membawa timnya tampil di final kejuaraan Eropa. Pelatih Portugal itu pernah sukses membawa FC Porto merebut gelar Piala UEFA 2003 (kini bernama Liga Europa) dan Liga Champion 2004, lantas mempersembahkan trofi Liga Champion 2010 bagi Internazionale Milan. Mourinho menjadi satu-satunya pelatih yang mengoleksi sepasang gelar Liga Champion dan dua trofi Liga Europa.
Dalam perayaan MU sebagai pemenang Liga Europa 2017 tampak sejumlah pemain yang masih menderita cedera, seperti Zlatan Ibrahimovic, Marcos Rojo, dan Ashley Young. Bagi Ibra, meski absen di final yang berlangsung di negaranya, tapi akhirnya mampu merasakan mendapatkan gelar juara di tingkat Eropa. Jika musim depan ia masih menjadi pemain MU, maka ia akan bermain kembali di Liga Champion dan berpeluang menjuarai kompetisi paling bergengsi antarklub Eropa tersebut. Demi meraih hasil yang lebih baik musim depan, Mourinho dikabarkan sudah menyerahkan daftar pemain incarannya ke pihak manajemen. Antoine Griezmann menjadi salah satu di antaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar