Senin, 20 Juni 2016

Persaingan Pencetak Gol di Piala Eropa 2016



Kegembiraan Gareth Bale (Wales) sehabis membobol gawang Inggris.

Persaingan untuk menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Eropa 2016 mulai terbuka ketika semua tim peserta telah melewati laga keduanya. Dimitri Payet (Prancis), Bogdan Stancu (Rumania), dan Gareth Bale (Wales) sama-sama mencetak sepasang gol dalam dua pertandingan. Jika gol Payet mampu mengantarkan Prancis mengalahkan Albania 2-0 dan menjadi tim pertama yang berhasil lolos ke 16 besar, maka gol Stancu hanya membawa Rumania bermain seri 1-1 dengan Swiss. Sementara itu tendangan bebas Bale tidak dapat menghindarkan Wales dari kekalahan 1-2 atas  Inggris. Tidak cuma Payet, Stancu, dan Bale yang mengoleksi dua gol. Terdapat dua pemain lainnya yang memborong dua gol sekaligus pada laga kedua Euro 2016. Mereka adalah Alvaro Morata (Spanyol) dan Romelu Lukaku (Belgia). Uniknya, Spanyol dan Belgia sama-sama menang dengan skor 3-0. Jika Spanyol mengalahkan Turki dan memastikan tiket ke perdelapan final, maka keunggulan Belgia atas Swedia membuka peluang untuk tetap bertahan di Prancis seusai penyisihan grup.
Alvaro Morata (Spanyol) membukukan dua gol ke gawang Turki.
Para striker lainnya telah membuka keran golnya demi membawa kejayaan timnya dan memanaskan persaingan sebagai top scorer turnamen. Di antara mereka adalah Jamie Vardy dan Daniel Sturridge (Inggris), Nolito (Spanyol), Graziano Pelle dan Eder (Italia). Vardy dan Sturridge yang dimainkan pada babak kedua Inggris versus Wales justru mampu menjadi penentu kemenangan timnya. Eder mencetak gol tunggal Gli Azzuri atas Irlandia pada laga kedua yang memastikan langkah Italia berlanjut ke 16 besar.


Sementara itu dua superstar sekaligus kapten bagi timnya, Zlatan Ibrahimovic (Swedia) dan Cristiano Ronaldo (Portugal), tampaknya belum berjumpa dengan dewi fortuna selama berada di Prancis. Mereka berdua masih puasa mencetak gol serta belum mampu memimpin timnya menggapai kemenangan. Swedia bermain seri dengan Irlandia dan dikalahkan Italia. Portugal dua kali meraih poin satu ketika melawan Islandia dan Austria. Ronaldo bahkan gagal membuat gol lewat titik penalti dan gol sundulannya tidak disahkan wasit ketika Portugal menghadapi Austria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar