Sejumlah klub menundukkan lawan-lawannya dengan skor telak pada pertandingan pekan ketiga Liga Champion Eropa 2016/17 yang berlangsung Rabu (19/10/2016). Total tercipta 28 gol dalam delapan laga di Grup A hingga D, sementara hanya 17 gol pada delapan laga Grup E-H sehari sebelumnya. Jika di hari Selasa (18/10) hanya Real Madrid yang berpesta gol, maka di hari berikutnya Barcelona, Arsenal, PSG, dan Bayern Muenchen berhasil melakukannya. Barcelona mengandaskan Manchester City 4-0 di Camp Nou. Hasil itu cukup mengejutkan mengingat The Citizens kini ditangani Pep Guardiola -pelatih El Barca (2008-2012)- dan tengah memimpin klasemen Liga Premier Inggris. Namun Pep selalu tidak bisa menaklukkan 'monster' yang diciptakannya sendiri sejak meninggalkan Blaugrana. Pada musim 2014/15 Bayern Muenchen yang dilatih Guardiola pun takluk dari tim yang pernah dibawanya berjaya. Kekalahan mencolok City tak lepas dari dikartumerahkannya Claudio Bravo, kiper yang baru pindah dari Barcelona ke Manchester awal musim ini. Tim besutan Luis Enrique baru unggul satu gol saat insiden terjadi. Sejak itu tiga gol tambahan bersarang di gawang Willy Caballero. Lionel Messi akhirnya membuat tiga gol, sedangkan Neymar menyumbang sebuah gol.
Lionel Messi mencetak trigol ke gawang City. |
Di Grup A, Arsenal dan Paris Saint-Germain berpesta gol di kandang masing-masing. The Gunners mengalahkan Ludogorets Razgrad (Bulgaria) 6-0. Mesut Oezil bermain eksepsional dengan mencetak tiga gol dan merupakan trigol perdananya sepanjang karier. Gol lainnya disumbang Alexis Sanchez, Theo Walcott, dan Alex Oxlade-Chamberlain. PSG menang 3-0 atas FC Basel (Swiss) lewat gol Angel Di Maria, Lucas Moura, dan Edinson Cavani. Sementara itu Bayern Muenchen mampu bangkit setelah dikalahkan Atletico Madrid di pekan kedua. Tim yang kini ditangani Carlo Ancelotti itu unggul 4-0 atas PSV Eindhoven. Arjen Robben membuat sebuah gol di antaranya.
Mesut Oezil mendapat ucapan selamat dari rekan-rekannya. |
Terdapat satu benang merah dalam kemenangan Arsenal, PSG, dan Muenchen, yang semua berhubungan dengan Real Madrid. Oezil dan Di Maria pernah bermain bersama di El Real (2010-2013), sementara Ancelotti merupakan mantan arsitek Los Galacticos (2013-2015). Oezil telah hijrah ke London ketika Di Maria bersama Ancelotti merasakan gelar juara Liga Champion 2013/14. Oezil dan Di Maria sama-sama memakai kostum nomor 11 di klub mereka saat ini. Robben, bintang Muenchen asal Belanda, juga pernah mengenakan kostum Los Blancos (2007-2009). Xabi Alonso, rekan seklub Robben, pernah pula bermain di Madrid (2009-2014) dan sempat menjadi rekan bermain Oezil-Di Maria serta dilatih oleh Ancelotti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar