Bayern Muenchen menghadapi Real Madrid, lalu Juventus berjumpa dengan Barcelona. Kedua laga perempat final tersebut sebenarnya layak menjadi salah satu partai puncak Liga Champion 2016/17. Keempat tim adalah unggulan teratas untuk menjadi kampiun kejuaraan antarklub tertinggi di Eropa, namun hasil undian mempertemukan mereka di babak 8 besar. Madrid dan Muenchen merupakan pengoleksi trofi Piala/Liga Champion terbanyak sepanjang sejarah yang konsisten tampil. Sebenarnya masih ada AC Milan yang sudah tiga musim absen dari Eropa, meski memiliki tujuh piala dan hanya kalah dari Madrid dengan 11 gelar kampiun. Muenchen sendiri sudah lima kali menjuarai Piala/Liga Champion Eropa. Perjumpaan FC Bayern dan El Real akan menjadi ajang reuni bagi kedua pelatih, Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane. Don Carletto adalah mantan pelatih Los Blancos selama dua musim (2013-2015) dan Zizou pernah menjadi asistennya ketika merebut trofi Liga Champion 2013/14, yang merupakan gelar ke-10 sepanjang histori klub. Zizou telah menyamai prestasi mentornya kala membawa Madrid menjadi kampiun Liga Champion musim lalu. Bukan hanya pelatih, di antara pemain pun ada yang akan kembali ke mantan klubnya. Xabi Alonso di kubu Die Roten adalah mantan pemain Los Blancos, sementara Toni Kroos sebaliknya. Bukan hal yang mudah untuk membuat prediksi siapa yang bakal memenangi laga final kepagian tersebut.
Laga perempat final lainnya mempertemukan tim-tim kuda hitam, Atletico Madrid vs Leicester City dan Borussia Dortmund vs AS Monaco. Lolosnya Leicester dan Monaco ke babak 8 besar menjadi kejutan tersendiri. Juara Liga Inggris 2015/16 sedang terpuruk di dalam negeri, kalah 1-2 dari Sevilla di laga pertama 16 besar, dan telah memecat Claudio Ranieri sebagai pelatihnya. Namun, Craig Shakespeare sebagai pelatih pengganti hingga akhir musim justru mampu membawa timnya membalikkan keadaan. Leicester menang 2-0 atas Sevilla, juara Liga Europa tiga tahun terakhir, di laga kandangnya dan membuat rekor baru bagi klub. Sementara itu, Monaco juga berhasil menciptakan come back hebat melawan Manchester City. Takluk 3-5 di laga pertama, Radamel Falcao dkk berhasil unggul 3-1 atas Sergio Aguero dkk di laga kedua. Monaco lolos dengan keunggulan gol tandang.
Laga perempat final lainnya mempertemukan tim-tim kuda hitam, Atletico Madrid vs Leicester City dan Borussia Dortmund vs AS Monaco. Lolosnya Leicester dan Monaco ke babak 8 besar menjadi kejutan tersendiri. Juara Liga Inggris 2015/16 sedang terpuruk di dalam negeri, kalah 1-2 dari Sevilla di laga pertama 16 besar, dan telah memecat Claudio Ranieri sebagai pelatihnya. Namun, Craig Shakespeare sebagai pelatih pengganti hingga akhir musim justru mampu membawa timnya membalikkan keadaan. Leicester menang 2-0 atas Sevilla, juara Liga Europa tiga tahun terakhir, di laga kandangnya dan membuat rekor baru bagi klub. Sementara itu, Monaco juga berhasil menciptakan come back hebat melawan Manchester City. Takluk 3-5 di laga pertama, Radamel Falcao dkk berhasil unggul 3-1 atas Sergio Aguero dkk di laga kedua. Monaco lolos dengan keunggulan gol tandang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar