Beberapa hal yang tidak terduga mewarnai perjalanan dunia sepak bola sepanjang tahun 2016 yang baru saja berlalu. Leicester City menjadi juara Liga Premier Inggris 2015/16 barangkali merupakan kejutan terbesar tahun kemarin. Tim asuhan Claudio Ranieri bagaikan menjalani kisah dalam dongeng yang mampu mengejawantah di dunia nyata. Jamie Vardy dkk berhasil memupus dominasi tim-tim bertabur bintang yang kaya raya dan selama ini memiliki tradisi juara, seperti Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Liverpool. Chelsea -juara musim 2014/15- justru terpuruk hingga keluar dari persaingan. Jose Mourinho dipecat di tengah jalan dan The Blues akhirnya bertengger di nomor 10 di bawah asuhan Guus Hiddink. Leicester City, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Manchester City lolos ke Liga Champion 2016/17, sementara Manchester United bermain di Liga Europa 2016/17. Louis van Gaal memberikan kado terakhir bagi The Red Devils berupa gelar juara Piala FA 2015/16. Menyambut musim 2016/17, tim-tim besar ditangani oleh manajer anyar dengan reputasi juara. Mereka adalah Jose Mourinho (ManUtd), Antonio Conte (Chelsea), dan Pep Guardiola (ManCity).
Leicester City juara Liga Inggris adalah kejutan terbesar di dunia sepak bola 2016! |
Kejutan juga terjadi ketika Portugal mengalahkan tuan rumah Prancis 1-0 dan merebut Piala Eropa pertamanya dalam final Euro 2016. Kendati diperkuat oleh Cristiano Ronaldo, tapi perjalanan Selecao tidak meyakinkan menuju partai puncak, sehingga Les Bleus lebih dijagokan berjaya di depan publik sendiri.
Cile menjadi kampiun Copa America Centenario 2016 merupakan hal tak terduga lainnya.
Lolosnya Indonesia ke final Piala AFF 2016 juga menjadi hal yang di luar prediksi. Tim asuhan Alfred Riedl bahkan sempat mengalahkan Thailand 2-1 di final pertama, tapi sayangnya di final kedua takluk 0-2 sehingga kejutannya tidak tuntas. Thailand tetap menjadi juara Asia Tenggara dan menambah rekornya sebagai juara Piala AFF.
AC Milan merebut Supercoppa Italiana 2016 menjadi kejutan di akhir tahun karena mampu mengalahkan Juventus, jawara Liga Italia yang sangat dominan lima tahun terakhir. Real Madrid menjuarai Piala Dunia Antarklub 2016 jelas bukan hal yang aneh. Namun, ketika lawan yang dihadapinya adalah Kashima Antlers, wakil tuan rumah Jepang, maka menjadi kejutan lainnya. Madrid bahkan sempat bermain imbang 2-2 dengan Kashima selama 90 menit laga, sebelum akhirnya menang 4-2 di perpanjangan waktu.
Portugal juara Euro 2016 di Prancis. |
Tragedi Chapecoense
Jika di Eropa ada Leicester City, maka di Amerika Selatan ada Chapecoense, sebuah klub Brasil yang meroket hingga lolos ke final Copa Sudamericana 2016. Sayang sekali, tragedi justru terjadi ketika pesawat terbang yang membawa seluruh pemain dan ofisial Chapecoense mengalami kecelakaan pada akhir November di Kolombia. Mereka pun gugur sebelum bertanding. Atletico Nacional (Kolombia), calon lawan di final, meminta CONMEBOL memberikan trofi kepada Chapecoense dan akhirnya hal itu diwujudkan pada Desember.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar