Frank de Boer menjadi pelatih pertama yang dipecat pada awal musim 2017/18, meski baru 77 hari bertugas. Mantan kapten Belanda tersebut diberhentikan dari pekerjaannya sebagai manajer Crystal Palace pada 11/9/2017 lalu setelah timnya selalu kalah dalam empat laga Liga Primer. Frank De Boer mengulangi nasib buruknya setahun silam yang juga sekejap belaka menjadi pelatih Inter Milan di Serie A 2016/17. Dia menjadi pelatih baru yang bernasib buruk karena dua kali dipecat di awal musim. Reputasinya ketika mampu membawa Ajax Amsterdam sebagai juara Liga Belanda seakan tiada berarti sama sekali. Bagaimana dengan nasib rekan-rekannya pada musim lalu?
Musim
2016/17 merupakan debut sejumlah pelatih bersama klub barunya di Eropa. Di Liga
Primer Inggris terdapat nama kondang seperti Antonio Conte (Chelsea), Pep Guardiola
(Manchester City), Jose Mourinho (Manchester United), dan Ronald Koeman
(Everton). Conte pernah membawa Juventus meraih hattrick juara Serie A dan Italia bermain baik di Euro 2016. Guardiola
mencatat rekor hebat bersama Barcelona, di antaranya treble winner dan membuat reputasi Bayern Muenchen di Bundesliga tetap
terjaga dalam tiga musim terakhir, meski gagal juara di Eropa. Mourinho adalah
jaminan mutu merebut trofi. FC Porto, Chelsea dalam dua periode, Inter Milan,
dan Real Madrid pernah merasakan tangan dinginnya. Liga Champion pun dua kali
digapainya bersama Porto dan Inter. Koeman pernah membawa Ajax Amsterdam dan
PSV Eindhoven juara Liga Belanda.
Di
antara keempatnya, Conte mengukir prestasi paling cemerlang dengan membawa The
Blues menjadi kampiun Premier League 2016/17. Klub asal London yang musim
sebelumnya terpuruk-meski berstatus sebagai juara bertahan-berhasil bangkit di
bawah juru taktik asal Italia tersebut. Conte menjadi manajer Italia keempat yang
berhasil juara di Liga Inggris setelah Carlo Ancelotti (Chelsea 2009/10),
Roberto Mancini (Manchester City 2011/12), dan Claudio Ranieri (Leicester City
2015/16). Guardiola gagal menambah koleksi trofi untuk City, tapi tiket Liga
Champion musim 2017/18 berada dalam genggaman. MU memang hanya berada di nomor
enam di liga lokal, tapi Mourinho mampu membawa anak asuhnya menjadi juara
Piala Liga dan Liga Europa 2016/17 plus bonus tiket Liga Champion musim berikutnya. Sedangkan Everton besutan Koeman memang layak setingkat di bawah
United dengan materi pemain yang dimilikinya.
Carlo
Ancelotti menjadi pelatih anyar lainnya yang sukses dengan mengantarkan Bayern
Muenchen menjadi juara Bundesliga 2016/17. Namun, trofi tersebut menjadi gelar
tunggal Die Bayern karena Manuel Neuer dkk gagal di Liga Champion Eropa maupun
Piala Jerman (DFB Pokal).
Vincenzo
Montella bersama AC Milan mampu memperbaiki posisi klub di klasemen akhir
sekaligus meraih tiket ke Liga Europa 2017/18. Supercoppa Italiana 2016 pun
berhasil direbut oleh Gianluigi Donnarumma dkk dengan mengalahkan Juventus di
akhir tahun 2016.
Tidak banyak pelatih baru pada musim 2017/18. Namun, tentu menarik pula mengikuti kiprah Ernesto Valverde (Barcelona), Luciano Spaletti (Inter Milan), dan Eusebio Di Francesco (AS Roma) pada musim pertamanya. Apakah mereka mampu tampil lebih baik atau kalah bersaing dengan pelatih yang telah menjalani waktu lebih lama bersama tim besutannya? Mungkinkah di antara mereka justru mengikuti jejak kelam Frank de Boer?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar