Kamis, 30 Juni 2022

Jersey Terbaru Timnas Indonesia 2022

Kostum edisi mutakhir tim nasional sepak bola Indonesia telah dirilis oleh Mills. Jersey terbaru timnas terinspirasi dari kejayaan timnas merebut medali emas pertama cabang sepak bola di SEA Games 1987. Desain retro-style kostum paling gres tersebut disertai konsep BRING BACK GLORY sebagai simbol harapan tim sepak bola kita bisa kembali meraih kejayaan di masa depan. 

Tiga pemain muda andalan timnas U-19 menjadi model kostum anyar timnas Indonesia. Mereka akan berlaga dalam Piala AFF U-19 2022 yang berlangsung pada 2-15 Juli 2022 di Jakarta dan Bekasi. Selain itu dua mantan pemain timnas SEA Games 1987 juga menjadi model peluncuran jersey terbaru timnas. Mereka berdua adalah Rully Nere dan Robby Darwis. Memberi apresiasi kepada para pendahulu kita kiranya bisa menjadi motivasi tambahan bagi generasi muda timnas saat ini. Semoga saja timnas Indonesia sungguh bisa memiliki prestasi yang lebih apik pada waktu mendatang.




Selasa, 28 Juni 2022

Memori : Kostum Biru De Oranje

Belanda memastikan lolos menuju 16 besar Piala Dunia 2014 setelah meraih dua kemenangan atas Spanyol (5-1) dan Australia (3-2). Dua tim yang dikalahkan tim Oranye mesti lekas berkemas-kemas meninggalkan Brasil karena selalu kalah dalam dua laga. Cili dipastikan menjadi tim kedua dari Grup B yang melaju ke babak selanjutnya. Belanda versus Cili (23/6) menentukan posisi juara dan runner-up Grup B yang akan berhadapan dengan wakil Grup A.


Kemenangan meyakinkan Belanda atas Spanyol di laga perdana menjadi pembalasan atas kekalahan 0-1 di partai puncak Piala Dunia 2010. Adegan terbang Robin van Persie yang membuka keran gol ke gawang Iker Casillas menjadi sesuatu yang begitu fenomenal. Robin yang menjadi kapten akhirnya mencetak dua gol, demikian pula Arjen Robben. Satu gol lagi dibuat Stefan de Vrij yang merupakan gol debutnya untuk Belanda. Ketika mengandaskan Australia, Van Persie dan Robben kembali menambah koleksi golnya di Brasil, sementara gol Memphis Depay menentukan kemenangan tim besutan Louis van Gaal.


Ada sejumlah hal yang unik dari aksi Belanda di Brasil. Pertama, Arjen Robben dkk menjadi satu-satunya tim yang selalu tampil di Piala Dunia 2014 dengan pemain bernomor urut satu (1) hingga 11 sejak menit pertama, setidaknya dalam dua pertandingan. Starting line-up Belanda : 1.Cillessen, 2. Vlaar, 3.De Vrij, 4.Martins Indi, 5.Blind, 6.De Jong, 7.Janmaat, 8.De Guzman, 9.Van Persie, 10.Sneijder, 11.Robben.

Kemudian, meski memiliki julukan De Oranje, tapi dalam dua pertandingan awalnya di Brasil, Belanda justru tampil dengan kostum keduanya yang berwarna biru, dan kemenangan pun diraih dengan cemerlang. Akan sampai manakah langkah De Oranje di Negeri Samba? Apakah starting eleven yang dimainkan Van Gaal bakal terus bertahan? Apakah tim Oranye akan tetap berkostum biru? Dan mampukah Robin van Persie cs melampaui prestasi di Afrika Selatan 2010 dengan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya? Kita mesti terus menyimak Piala Dunia di Brasil dengan seksama.

# pernah dimuat di loushevaon7.wordpress.com dan Harian BOLA Sabtu, 21 Juni 2014.

Senin, 27 Juni 2022

Memori : Belajar dari Kesabaran Robben

Tersebutlah seorang pemain sepak bola terkenal dunia yang mengalami kesialan tak berkesudahan pada tahun 2012. Setelah bersama klub Bayern Muenchen mengalami tiga kali kegagalan merebut trofi juara Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champion Eropa, ia pun mengalami kegagalan selanjutnya bersama tim nasional Belanda di Euro 2012. Secara mengejutkan, Tim Oranye mengalami tiga kali kekalahan dari Denmark, Jerman, dan Portugal dengan tanpa meraih poin satu pun. Keberuntungan ternyata tidak kunjung menghampiri pemain sayap nan lincah tersebut setahun silam. Catatan buruk tersebut masih bisa diperpanjang dengan kekalahan Bayern Muenchen dari Inter Milan di final Liga Champion 2009/2010 dan kekalahan Belanda dari Spanyol di final Piala Dunia 2010.

Namun pemain tersebut akhirnya mampu menebus segala kekecewaannya di masa silam pada tahun ini. Arjen Robben, bintang Bayern Muenchen asal Belanda tersebut menjadi aktor penting keberhasilan Die Roten meraih gelar ”treble winners” musim 2012/13. Tiga trofi yang gagal diraih musim lalu sukses diborong oleh tim asuhan Jupp Heynckes. Gelar juara Bundesliga digapai dengan sejumlah rekor, di antaranya dengan menjadi tim yang tercepat memastikan gelar kampiun sepanjang sejarah Bundesliga. Bayern pun unggul 25 poin (total poin 91) atas Borussia Dortmund yang menempati peringkat kedua. Trofi Liga Champion sukses direbut FC Holywood setelah menang 2-1 atas Dortmund di Stadion Wembley pada Sabtu, 25 Mei 2013. Robben mencetak sebuah gol dan sebuah umpan untuk Mario Mandzukic demi memenangkan timnya. Gelar ketiga Muenchen musim ini adalah Piala Jerman (DFB Pokal) yang diraih setelah mengandaskan VFB Stuttgart 3-2 di Olympia Stadium Berlin pada Sabtu, 1 Juni 2013.
Sesudah rangkaian kegagalan musim lalu, pastilah Arjen Robben terus bekerja keras meningkatkan kualitas permainannya bersama rekan-rekan satu tim maupun pelatihnya. Ambisinya untuk menjadi yang terbaik tak pernah pupus dengan kegagalan.


Buah Kerja Keras
Apa yang ditunjukkan Robben bersama Bayern menjadi bukti bahwa sebuah kerja keras yang disertai kesabaran akhirnya berbuah manis. Salah satu prestasi fenomenal Die Roten sebelum memenangi Liga Champion adalah menundukkan Barcelona di babak semifinal dengan skor agregat 7-0. Klub Jerman itu menang 4-0 di Muenchen dan 3-0 di Barcelona. Robben mencetak masing-masing satu gol dalam kedua laga semifinal tersebut. Dan beruntunglah publik sepak bola Indonesia yang mampu menyaksikan langsung kehebatan Arjen Robben yang menjadi kapten Belanda (di babak kedua) saat mengalahkan Indonesia pada Sabtu, 7 Juni 2013, di SUGBK Jakarta. Robben mencetak gol indah berkualitas tinggi untuk menggenapkan kemenangan 3-0 Tim Oranye atas Tim Garuda. Indonesia pun memiliki persamaan dengan Barcelona pada tahun 2013, yaitu pernah dikalahkan di kandang sendiri oleh tim yang diperkuat oleh Arjen Robben dan kebobolan satu gol pula oleh penyerang sayap tersebut.

Selain itu, seandainya bulan Juni ini diselenggarakan pemilihan Pemain Terbaik Dunia tahun 2013, Robben sangat layak menjadi pemenangnya. Yang jelas, seluruh komponen sepak bola Indonesia bisa belajar banyak dari perjalanan karier Robben selama ini, menjadi inspirasi dan motivasi untuk menjalani proses panjang yang mampu menghasilkan sesuatu yang baik di masa depan.


Kegagalan demi kegagalan yang dirasakan Robben tak membuat mentalnya rapuh, justru sebaliknya mampu memotivasi dirinya untuk berbuat lebih baik bagi klub dan timnas negaranya. Robben menunjukkan kepada dunia ia memiliki mental pemenang.

Timnas Indonesia mungkin saat ini belum bisa mencetak prestasi internasional yang membanggakan. Namun dengan kerja keras dan semangat memperbaiki diri, cepat atau lambat dahaga gelar juara publik sepak bola tanah air bisa berakhir.
Tinggal kembali kepada para pemain sendiri serta para pemangku kepentingan sepak bola nasional. Lelah berjuang menjadi yang terbaik atau tetap menjaga semangat dan terus melakukan perbaikan buat target yang akan dicapai pada masa depan. Bagaimana, PSSI?

# pernah dimuat di loushevaon7.wordpress.com dan Opini Publik Harian BOLA Selasa, 11 Juni 2013.

Senin, 20 Juni 2022

Ronaldo Pemain Terbaik MU 2021/22

Manchester United akhirnya hanya bisa bertengger di posisi keenam Liga Primer Inggris 2021/22. Setan Merah dipastikan absen dari Liga Champions dan hanya tampil di Liga Europa 2022/23. MU musim lalu juga gagal melangkah jauh di UCL, Piala FA, dan Piala Liga (Carabao Cup). Dipecatnya Ole Gunnar Solksjaer yang digantikan oleh Ralf Rangnick tidak membawa perubahan apa pun. Hanya kemenangan sesekali yang sejenak belaka menyenangkan hati para penggemarnya. Ada Michael Carrick yang sebenarnya membawa United tampil cukup bagus, sayangnya dia hanya bertugas sementara setelah Ole dipecat dan sebelum Ralf mulai bertugas. Tugas berat menanti Erik ten Haag sebagai pelatih baru MU mulai musim 2022/23.

Kendati klubnya boleh dibilang terpuruk dan tidak meraih trofi apa pun, tapi Cristiano Ronaldo masih menunjukkan kehebatannya sebagai seorang pemain bintang. Secara total Cristiano mencetak 24 gol dalam 39 pertandingan di berbagai ajang musim 2021/22.  Ronaldo membuat 18 gol dalam 30 laga Liga Inggris. Dia hanya kalah produktif dari Mohamed Salah dan Son Heung-min yang menjadi top scorer EPL 2021/22 dengan koleksi 23 gol. Enam gol lainnya dibuat di Liga Champions. Maka sudah selayaknya CR7 terpilih sebagai Pemain Terbaik Manchester United 2021/22 hasil pilihan suporter. Dia berhak mendapatkan Sir Matt Busby Award. Ronaldo total sudah empat kali meraih penghargaan tersebut dan menyamai rekor David de Gea. Nah, De Gea sendiri terpilih sebagai Pemain Terbaik MU 2021/22 versi para pemain.

Rabu, 15 Juni 2022

Indonesia Jadi Peserta Piala Asia 2023

Setelah terakhir kali tampil di Piala Asia 2007 dan berkali-kali absen di turnamen berikutnya, pada akhirnya Indonesia bakal menjadi peserta Piala Asia 2023. Tim Merah-Putih memastikan hal itu setelah menang 7-0 atas Nepal dalam pertandingan terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Sebelum laga Indonesia vs Nepal dimulai, Kuwait sudah dikalahkan Yordania 0-3. Anak asuh Shin Tae-yong tinggal memerlukan minimal hasil imbang untuk menjadi salah satu runner-up terbaik. Ternyata Fachruddin Aryanto dkk justru tampil luar biasa.


Dimas Drajad membuka kemenangan Indonesia dengan gol sundulan di menit ke-6 hasil umpan Asnawi Mangkualam. Itulah gol pertamanya bersama timnas senior. Gol kedua yang dibuat Witan Sulaeman di menit ke-43 juga merupakan assist dari Asnawi. Nepal harus bermain dengan 10 pemain setelah Suman Aryal mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-43. Indonesia unggul 2-0 di babak pertama.

Skuat Garuda tampil lebih trengginas di babak kedua. Lima gol tercipta melalui Fachruddin (54'), Saddil Ramdani (55'), Elkan Baggott (80'), Witan (81'), dan Marselino Ferdinan (90'). Biarpun tidak menyumbang gol, Muhammad Rafli yang menggantikan Dimas membuat dua assist bagi rekan-rekannya. 

Materi timnas Indonesia vs Nepal (14/6/22) :

1.Nadeo Argawinata; 4.Elkan Baggott, 5.Rizky Ridho, 19.Fachruddin Aryanto (K); 14.Asnawi Mangkualam (16.Koko Ari 82'), 15.Ricky Kambuaya (17.Syahrian Abimanyu), 23.Marc Klok (7.Marselino Ferdinan 46'), 12.Pratama Arhan; 11.Saddil Ramdani (21.Irfan Jaya 75'), 9.Dimas Drajad (18.M. Rafli 46'), 8.Witan Sulaeman. 

Cadangan : 20.Syahrul Trisna, 22.M. Adisatryo, 2.Alfeandra Dewangga, 3.Edo Febriansyah, 13.Rachmat Irianto, 6.Terens Puhiri, 10.Stefano Lilipaly.

Minggu, 12 Juni 2022

Indonesia Kalah Tipis dari Yordania

Indonesia dikalahkan Yordania dengan skor 0-1 dalam laga kedua Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 yang dimainkan pada Sabtu (11/6/22) malam waktu setempat atau Minggu (12/6) dini hari WIB. Pada pertandingan lainnya, Kuwait menang 4-1 atas Nepal. Kepastian merebut tiket ke Piala Asia 2023 masih tetap terbuka hingga laga terakhir. Indonesia akan melawan Nepal, sedangkan Kuwait menantang Yordania. 


Jika melihat sejarah pertemuan Indonesia dan Yordania selama ini, mengalami kekalahan dengan hanya kebobolan satu gol merupakan kemajuan bagi timnas. Apalagi Nadeo Argawinata mampu menggagalkan tendangan penalti pemain Yordania. Semoga anak asuh Shin Tae-yong berhasil mengalahkan Nepal, seraya berharap Kuwait meraih hasil negatif melawan Yordania. Selain itu juga berharap calon runner-up di grup lainnya tidak didampingi dewi fortuna, maka Indonesia bisa lolos ke Piala Asia 2023, di mana pun nanti turnamen tersebut diadakan.

Materi timnas Indonesia vs Yordania (11/6/22) : 

1.Nadeo Argawinata; 4.Elkan Baggott, 5.Rizky Ridho, 19.Fachruddin Aryanto (K); 13.Rachmat Irianto (14.Asnawi Mangkualam 62'), 15.Ricky Kambuaya (7.Marselino Ferdinan 84'), 23.Marc Klok, 12.Pratama Arhan (2.Alfeandra Dewangga 85'); 11.Saddil Ramdani (21.Irfan Jaya 62'), 9.Dimas Drajad (10.Stefano Lilipaly 62'), 8.Witan Sulaeman. 

Kamis, 09 Juni 2022

Indonesia Tundukkan Kuwait

Kejutan terjadi ketika Indonesia mampu menang 2-1 atas Kuwait dalam pertandingan pertama Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Internasional Jaber Al Ahmad, Kuwait City yang berlangsung pada Rabu (8/6/22) malam waktu setempat. Anak asuh Shin Tae-yong sejak awal laga cukup mampu mengimbangi anak asuh Vitezlav Lavicka. Terlalu asyik menyerang yang membuka sejumlah peluang, skuat Garuda justru tertinggal 0-1 setelah Yousef Nasser berhasil membobol gawang Nadeo Argawinata lewat sundulan di menit ke-40. Namun, tak lama kemudian pelanggaran kiper Kuwait terhadap Rachmat Irianto membuat wasit menunjuk titik penalti. Marc Klok menuntaskan tugasnya dengan sempurna di menit ke-44. Babak pertama berakhir seri 1-1.

Babak kedua baru berlangsung dua menit ketika Rachmat Irianto berhasil membobol gawang Kuwait memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Witan Sulaeman yang diblok bek lawan. Indonesia pun unggul 2-1 hingga peluit panjang dibunyikan Nasrullo Kabilov, wasit asal Tajikistan. Kemenangan tersebut membuat sejumlah rekor positif dalam catatan timnas. Untuk pertama kalinya Indonesia mengalahkan Kuwait setelah pernah satu kali saja melakukannya pada tahun 1980. Lantas, sesudah menang 2-1 atas Bahrain di Piala Asia 2007, baru kali ini Indonesia kembali mampu mengalahkan tim dari kawasan Asia Barat (Timur Tengah). Yang jelas, para pemain bisa tampil lebih percaya diri menghadapi Yordania (11/6) dan Nepal (14/6). Semoga timnas bisa tampil lebih bagus lagi pada dua laga kualifikasi selanjutnya demi tiket tampil di Piala Asia 2023.


STY memainkan formasi 3-4-3 yang bisa menjadi 5-4-1 ketika menantang Kuwait. Nadeo sebagai kiper utama. Fachruddin, Ridho, dan Elkan pada posisi tiga bek. Irianto, Klok, Kambuaya, dan Arhan di posisi gelandang. Saddil, Lilipaly, dan Irfan Jaya menjadi trio penyerang. Pada babak kedua STY menurunkan Witan, Muhammad Rafli, Dewangga, Dimas Drajad, dan Asnawi.


Materi timnas Indonesia vs Kuwait (8/6/22) :

1.Nadeo Argawinata; 5.Rizky Ridho, 19.Fachruddin Aryanto (K), 4.Elkan Baggott (14.Asnawi Mangkualam 84'); 13.Rachmat Irianto, 23.Marc Klok, 15.Ricky Kambuaya, 12.Pratama Arhan (2.Alfeandra Dewangga 75'); 11.Saddil Ramdani, 10.Stefano Lilipaly (18.M.Rafli 46') (9.Dimas Drajad 75'), 21.Irfan Jaya (8.Witan Sulaeman 46').