Sabtu, 27 Februari 2016

Marcus Rashford, Berkah Tersembunyi MU

Marcus Rashford mencetak dua gol ketika MU mengalahkan Mitdjylland 5-1.(independent.co.uk)

Sebelum Manchester United menjamu Mitdjylland di laga kedua babak 32 besar Liga Europa 2015/16, barangkali sangat sedikit orang yang mengenal nama Marcus Rashford, bahkan penggemar The Red Devils sekalipun. Cederanya Anthony Martial menjelang pertandingan di Old Trafford pada Kamis malam (25/2) waktu Inggris justru menjadi berkah tersembunyi bagi sang pemain bernomor 39. Louis van Gaal tidak memiliki pilihan lain karena Wayne Rooney sebagai striker utama masih cedera. Ternyata langkah darurat yang dilakukan sang manajer berbuah manis. United akhirnya mampu mengandaskan Mitdjylland dengan skor telak 5-1, dengan dua gol dicetak oleh Rashford. Pemain 18 tahun itu laksana hadir di saat yang tepat dan namanya pun serta-merta melejit ke permukaan. 

United lebih dulu tertinggal 0-1 pada menit ke-27  dan gol bunuh diri bek Mitdjylland (32') membuat babak pertama berakhir imbang 1-1. Tendangan penalti Juan Mata (42') mampu digagalkan kiper lawan. Pada babak kedua Rashford menjadi penyelamat timnya dengan membuat dua gol pada menit ke-63 dan ke-75 yang membuat United telah unggul secara agregat atas lawannya dari Denmark. Ander Herrera kemudian membuat gol penalti (87') dan disusul satu gol Memphis Depay (90') memantapkan kemenangan Setan Merah menjadi 5-1.  Manchester United pun lolos ke 16 besar Liga Europa dengan agregat 6-3. 

Derbi dua klub Inggris akan berlangsung di perempat final Liga Europa pada Maret 2016 mendatang dengan bertemunya Liverpool dan Manchester United. Tim asuhan Juergen Klopp akan lebih dahulu menjamu tim asuhan LvG pada pekan kedua bulan ketiga dan seminggu kemudian kedua tim bermain di Old Trafford. Tentu akan menjadi laga yang sangat menarik mengingat kedua tim dipastikan gagal menjadi juara EPL musim ini dan masih berharap lolos ke Liga Champion musim depan. Caranya tentu saja dengan menjadi kampiun Liga Europa musim ini.

Setelah melewati serangkaian hasil buruk, dua pertandingan pada pekan terakhir Februari 2016 dapat dilalui ManUtd dengan kemenangan. Mestinya hal itu menyembulkan optimisme melewati laga-laga selanjutnya dan yang terdekat adalah menjamu Arsenal dalam ajang Liga Inggris di Old Trafford pada Minggu malam (28/2). Para pencinta Setan Merah tentu berharap aksi cemerlang Memphis Depay dkk dapat terulang kembali, sehingga pagi hari berikutnya terasa lebih cerah dan ceria bagi kita, meski saat itu hujan bisa jadi turun lagi. 




Selasa, 23 Februari 2016

Kandaskan Shrewsbury, Louis van Gaal pun Masih Pelatih MU

Selebrasi Jesse Lingard usai mencetak gol ketiga MU. (Oli Scarff/AFP) 

Musim 2015/16 menjadi musim yang teramat berat bagi Louis van Gaal. Posisinya sebagai arsitek Manchester United terus terancam menyusul serangkaian hasil buruk yang ibarat episode sinetron stripping yang tiada habis-habisnya. Apalagi kian santer diberitakan bahwa Jose Mourinho –yang pernah menjadi asistennya di Barcelona- akan dikontrak menjadi manajer Setan Merah musim depan. Layaklah kalau pelatih senior asal Belanda itu terus galau akhir-akhir ini. Barangkali ada sejumlah pihak sudah menjadikannya materi taruhan, kapan tepatnya pihak manajemen MU memecat Oom Louis.
Sebelum menghadapi Shrewsbury Town (klub kasta ketiga Liga Inggris) di babak perdelapan final Piala FA, United dua kali didera kekalahan. Dan dua tim yang membuat Setan Merah bertekuk lutut bukanlah klub-klub besar Eropa. The Red Devils takluk 1-2 dari Sunderland di Liga Primer Inggris pada Sabtu (13/2) dan kandas 1-2 di tangan Midtjylland, klub Denmark yang baru berusia 17 tahun, di 32 besar Liga Europa pada Kamis (18/2). Yang terasa lebih menyakitkan, sebelum laga di Liga Europa, David de Gea dan Wayne Rooney menderita cedera menyusul pemain lainnya yang telah absen selama ini, seperti : Luke Shaw, Marcos Rojo, Antonio Valencia, Bastian Schweinsteiger, Ashley Young, dan Adnan Januzaj. Tapi untunglah United berhasil menundukkan Shrewsbury 3-0 pada Senin (22/2) dan memastikan langkah selanjutnya di Piala FA. Gol diciptakan oleh Chris Smalling, Juan Mata, dan Jesse Lingard. Hasil itu setidaknya menyelamatkan posisi Meneer Van Gaal yang tetap menjadi pelatih MU hingga pekan terakhir Februari 2016 ini. Di babak perempat final yang berlangsung bulan depan (12/3), United akan menjamu West Ham United di Old Trafford.
Tapi Oom Louis masih belum bisa tenteram hatinya. Sehabis menyingkirkan Shrewsbury, Anthony Martial dkk bakal menjamu Midtjylland pada Kamis (25/2). Kemenangan dengan selisih dua gol mutlak diwujudkan, jika Setan Merah masih ingin berkiprah di Eropa musim ini. Apa pun hasil di Liga Europa, pada akhir pekan nanti lawan berat Chris Smalling dkk sudah menghadang. Arsenal akan bertandang ke Theater of Dreams yang belakangan menjadi mimpi buruk bagi sang tuan rumah. Moga-moga MU-mania dapat kembali tersenyum ceria besok Kamis dan Sabtu (27/2) mendatang.
Susunan pemain menghadapi Shrewsbury Town :
Manchester United : 20.Sergio Romero; 30.Gullermo Varela, 12.Chris Smalling (k), 17.Daley Blind, 43.Cameron Borthwick-Jackson (49.Joe Riley); 21.Ander Herrera, 28.Morgan Schneiderlin; 35.Jesse Lingard, 8.Juan Mata (44.Andreas Pereira), 7.Memphis Depay; 9.Anthony Martial (48.William Keane).

Gol Pemain Italia dalam Laga Napoli vs Milan


Pertemuan tim nomor dua dan nomor enam klasemen sementara Serie A 2015/16 pada giornata 26 berakhir imbang 1-1. AC Milan yang pada laga kandangnya kalah 0-4 dari Napoli tidak berhasil melakukan pembalasan saat bertandang ke San Paolo pada Senin (22/2). Tapi setidaknya tim asuhan Sinisa Mihajlovic mampu mencuri satu poin dari tim besutan Maurizio Sarri. Pada pekan sebelumnya Napoli dikalahkan Juventus dan mesti merelakan posisi pemuncak klasemen kepada sang juara bertahan. Tapi perebutan scudetto masih sangat kompetitif di antara kedua tim karena pada pekan yang sama Juventus juga ditahan imbang Bologna. I Bianconeri dan Gli Azzuri hanya berselisih satu angka pada pekan ke-26 klasemen sementara Serie A. Kendati tidak beranjak dari posisi enam, I Rossoneri tetap menjaga tren positifnya dengan delapan laga secara beruntun tak terkalahkan di Liga Italia musim ini.
Aksi Giacomo Bonaventura (AC Milan) menghadapi para pemain Napoli. (reuters)
Baik Napoli maupun Milan sedang sama-sama memiliki penyerang utama yang tajam. Gonzalo Higuain (Napoli) memimpin daftar capocannonieri dengan 24 gol, sedangkan Carlos Bacca (Milan) mengoleksi 13 gol, sama dengan Paulo Dybala (Juventus). Ketiganya kebetulan merupakan striker asal Amerika Latin. Higuain dan Dybala pemain Argentina, sementara Bacca pemain Kolombia. Sebelum bermain di Liga Italia, Higuain dan Bacca pernah bermain di Liga Spanyol. Higuain mantan penyerang andalan Real Madrid dan Bacca bekas raja gol Sevilla. Tapi dalam duel I Partenopei dan Il Diavolo Rosso, Higuain dan Bacca ternyata bernasib sama, gagal membuat gol. Gol yang dicetak kedua tim justru dibuat oleh dua gelandang Italia, Lorenzo Insigne (Napoli) dan Giacomo Bonaventura (Milan). Jika mampu menjaga performanya, kedua pemain tidak mustahil akan bekerja sama menjadi andalan Italia dalam Euro 2016 di Prancis Juni-Juli mendatang.
Satu hal positif dari kubu Milan adalah kembali bermainnya Jeremy Menez yang sudah berbulan-bulan absen lantaran cedera. Menez, yang merupakan pencetak gol terbanyak Tim Merah-Hitam musim lalu (16 gol) turun menggantikan Bacca pada menit ke-72. Sebelumnya, penyerang asal Prancis itu sudah dimainkan pula sebagai pemain cadangan dalam laga Milan melawan Genoa. Mihajlovic kini memiliki duet striker Jeremy Menez-Mario Balotelli sebagai alternatif untuk Carlos Bacca-M’baye Niang. Kian layak kiranya Milanisti berharap tim kesayangannya bakal terus tampil konsisten hingga pamungkas kompetisi. Tidak mustahil, Coppa Italia bisa dijuarai dan tiket Liga Champion 2016/17 dapat diraih Riccardo Montolivo dkk.
Susunan pemain kedua tim :
Napoli: 25-Pepe Reina; 2-Elsaid Hysaj, 33-Raul Albiol, 26-Kalidou Koulibaly, 31-Faouzi Ghoulam; 5-Allan (23-Manolo Gabbiadini 80'), 8-Jorginho; 7-Jose Callejon (14-Dries Mertens 65'), 17-Marek Hamsik, 24-Lorenzo Insigne (77-Omar El Kaddouri 90'); 9-Gonzalo Higuain
AC Milan: 99-Gianluigi Donnarumma; 20-Ignazio Abate, 33-Alex, 17-Cristian Zapata, 31-Luca Antonelli; 10-Keisuke Honda, 27-Juraj Kucka, 18-Riccardo Montolivo (91-Andrea Bertolacci 83'), 28-Giacomo Bonaventura; 19-M'Baye Niang (45-Mario Balotelli 87'), 70-Carlos Bacca (7-Jeremy Menez 72')

Tiga Kostum Madrid dan Gol Ronaldo


Cristiano Ronaldo dalam tiga kostum Real Madrid 2015/16 ketika menghadapi Bilbao, Roma, dan Malaga.

Dalam sepekan terakhir Real Madrid menjalani tiga pertandingan, yaitu dua laga di Liga Spanyol diselingi satu laga perdelapan final Liga Champion Eropa 2015/16. Uniknya, Sergio Ramos dkk menggunakan tiga kostum yang berbeda dalam pertandingan yang berurutan tersebut. Hasilnya adalah dua kali kemenangan dan satu kali seri. Cristiano Ronaldo menjadi satu-satunya pemain yang selalu menyumbang gol dalam ketiga laga. Los Blancos dengan seragam utama berwarna putih mampu mengalahkan Athletic Bilbao 4-2 pada Minggu (14/2) di Santiago Bernabeu. CR7 mencetak dua gol, sementara gol lainnya dibuat oleh James Rodriguez dan Toni Kroos. Lalu ketika bermain tandang di Olimpico pada Rabu (17/2), tim besutan Zinedine Zidane yang mengenakan jersey abu-abu berhasil mengandaskan AS Roma 2-0. Dua gol masing-masing diciptakan oleh Ronaldo dan Luka Modric. Kemenangan tandang membuat langkah Madrid lolos ke perempat final Liga Champion lebih ringan. Pertandingan tersebut merupakan debut apik Zizou sebagai manajer tim di kancah antarklub Eropa.
Sayangnya, dua kemenangan tidak berlanjut kala Los Merengues bertandang ke Malaga yang berakhir imbang 1-1. Pada laga jornada 25 La Liga yang berlangsung Minggu (21/2), Madrid memakai kaus dan celana biru tua. Ronaldo membuat satu gol dan gagal menambah gol lewat titik penalti. Hasil seri membuat upaya Madrid mengejar Barcelona dan Atletico Madrid menjadi tersendat. Los Blancos akan menjamu peringkat kedua Los Rojiblancos pada jornada 26 yang dipentaskan Minggu (28/2). Dalam pertemuan pertama derbi ibukota Spanyol yang berlangsung Oktober 2015, kedua tim bermain seri 1-1. Semoga saja laga terakhir Februari 2016 itu dimenangkan Madrid, agar kubu Barcelona tidak tenang dan persaingan merebut gelar juara La Liga masih bakal berlangsung seru hingga akhir musim. 

Selasa, 16 Februari 2016

Absensi Milan dan United di Liga Champion

Mengenang babak perdelapan final Liga Champion Eropa 2009/10, salah satu duel seru terjadi antara AC Milan dan Manchester United. Milan merupakan pengoleksi tujuh trofi Piala/Liga Champion, hanya kalah dari Real Madrid yang pernah 10 kali menjadi kampiun. Sementara itu United pernah tiga kali menjadi yang terbaik di kejuaraan kasta teratas antarklub Eropa. Pada pertemuan kedua tim enam tahun silam, I Rossoneri takluk dari The Red Devils dengan skor agregat 2-7. Milan yang waktu itu dilatih oleh Leonardo dua kali dikalahkan tim asuhan Sir Alex Ferguson, meski masih diperkuat sejumlah pemain bintang, seperti Alessandro Nesta, Andrea Pirlo, Filippo Inzaghi, dan David Beckham. Langkah United sendiri di Eropa waktu itu terhenti di babak perempat final ditundukkan oleh Bayern Muenchen.

Tidak ada nama Milan dan United di 16 Besar Liga Champion Eropa 2015/16 yang berlangsung pada Februari-Maret 2016. Sudah dua musim Tim Merah-Hitam absen dari kejuaraan antarklub Benua Biru. United yang sejak musim 2014/15 dibesut oleh Louis van Gaal sebenarnya sempat tampil di Liga Champion musim ini, tapi Wayne Rooney dkk gagal di babak penyisihan Grup B. Tim Setan Merah hanya berada di bawah Wolfsburg dan PSV Eindhoven, serta di atas CSKA Moskow, sehingga mesti puas turun kasta bermain di Liga Europa. United akan menghadapi FC Midtjylland (Denmark) di babak 32 Besar Liga Europa yang laga seri pertamanya akan berlangsung Kamis (18/2). Jika ingin tampil kembali di Liga Champion musim mendatang, Anthony Martial dkk mesti mampu menjadi juara Liga Europa 2015/16. Sejak musim lalu, kampiun Liga Europa otomatis mendapat tiket Liga Champion musim berikutnya. Peluang anak-anak asuh Van Gaal untuk menempati posisi empat besar Liga Inggris musim ini terasa semakin terjal dan berliku. Dalam dua laga terakhir United gagal menang, hanya bermain imbang 1-1 dengan Chelsea (6/2) dan kalah 1-2 dari Sunderland (13/2). Pada pekan ke-26 United tertahan di posisi lima klasemen sementara Liga Primer dengan selisih enam poin di bawah Manchester City. United akan menjamu Arsenal pada pekan ke-27 pada Sabtu (27/2).
Carlos Bacca membuat gol ke-13 untuk Milan. (AFP)
Biarpun Milan masih berada di nomor enam hingga giornata 25 Serie A, tapi peluang ke Eropa musim depan masih cukup terbuka. Dalam dua pertandingan terakhir, tim besutan Sinisa Mihajlovic ditahan seri 1-1 oleh Udinese (7/2) dan mengalahkan Genoa 2-1 (14/2). Persaingan untuk merebut tiket terakhir Liga Champion masih bisa terjadi antara Fiorentina (49), AS Roma (47), Internazionale (45), dan Milan (43). Sementara itu perebutan scudetto 2015/16 hanya akan menjadi duel antara Juventus (57) dan Napoli (56). Dengan melewati tujuh laga terakhir tanpa kalah, Mihajlovic optimistis timnya akan berhasil menduduki posisi tiga di akhir musim nanti. Forza Milan!


Memori : Warna Sama di Perdelapan Final


Banyak hal menarik yang terjadi pada perdelapanfinal Liga Champion Eropa 2009/10, bahkan sebelum pertandingannya dilangsungkan. Yang paling banyak dibicarakan tentu saja pertemuan AC Milan dengan Manchester United serta Inter Milan dengan Chelsea, terutama reuni David Beckham dengan United dan Jose Mourinho dengan Chelsea. Masih ada hal unik lainnya dalam dua pertandingan tersebut, yaitu bersuanya tim-tim dengan warna kostum utama yang sama. 

Milan vs United adalah pertemuan dua tim merah (I Rossoneri vs The Red Devils), sementara Inter vs Chelsea merupakan perjumpaan dua tim biru (I Nerrazuri vs The Blues). Selain itu masih ada lagi pertemuan tim-tim putih, yaitu : Olympique Lyon vs Real Madrid dan CSKA Moskva vs Sevilla. Kita mesti menunggu di bulan Februari-Maret 2010 nanti, siapa di antara tim merah, biru, dan putih yang akan tampil di babak 8 besar.




# pernah dimuat di loushevaon7.wordpress.com dan majalah BolaVaganza No.100 – Februari 2010.

AC Milan vs Manchester United di 16 besar Liga Champion 2009/10.


Jumat, 12 Februari 2016

Tak Terhentikan


Kecintaan kalian membuatku kuat, kebencian kalian membuatku tak terhentikan. 
(Cristiano Ronaldo)

Batasan Pelatih

Pelatih adalah sosok yang memiliki batas terkait seberapa jauh yang bisa ia berikan dan batasan tersebut tak boleh dilewati, jika Anda ingin mengendalikan situasi yang ada. Ia adalah sosok di ruang ganti, yang akan membuat keputusan demi kepetingan semua pemain.
Klub sudah mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Saya kira masalahnya tetap timbul dari sebab yang sama, yakni sikap. Semua orang ingin bermain dan hal ini selalu menjadi masalah tersendiri bagi pelatih. (Vicente del Bosque)

Kamis, 11 Februari 2016

Memori : Skor Anomali 2014


Sepak bola memang kerap sekali diwarnai kejutan demi kejutan. Sepanjang tahun 2014 terdapat beberapa pertandingan dalam turnamen atau kompetisi resmi yang menghasilkan skor akhir yang di luar dugaan. Hal itu tidak hanya melibatkan timnas Indonesia, tapi juga tim-tim ternama di dunia. Kita akan mengupasnya satu demi satu.

Indonesia vs Filipina : 0-4 di Piala AFF 2014.
Salah satu hal yang menjadi warna kusam perjalanan Tim Merah Putih di Piala AFF 2014 adalah ketika Indonesia tunduk 0-4 dari Filipina (25/11). Rekor baru tercipta karena itulah kekalahan pertama timnas dalam sejarah pertemuan kedua tim. Siapa pun tidak pernah membayangkan bahwa Firman Utina dkk akan kalah dengan skor sebesar itu dari tim yang belum pernah sekali pun menang atas Skuat Garuda kebanggaan kita. Tim asuhan Alfred Riedl pun gagal lolos ke semifinal, lantaran sebelumnya hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Vietnam, dan kemenangan 5-1 atas Laos di laga pamungkas menjadi sia-sia. 

Sebelum itu, Indonesia yang diwakili timnas U-23 kalah 1-4 dari Korea Utara di babak 16 Besar Asian Games 2014 Korea Selatan pada September. Namun bukan itu kejutannya, karena hasil tersebut sudah bisa diprediksi. Kekalahan 0-6 dari Thailand (22/9) di laga ketiga babak penyisihanlah yang mencengangkan, mengingat tim Aji Santoso sebelumnya menang telak atas Timor Leste (7-0) dan Maladewa (4-0). Beruntunglah Ferdinand Sinaga dkk yang masih bisa lolos ke babak selanjutnya, meski akhirnya kandas pula.

Di Piala Dunia 2014 Brasil, skor anomali terjadi beberapa kali. Spanyol dikandaskan Belanda 1-5 pada laga pertama Grup B (14/6). Spanyol yang berstatus juara bertahan masih tetap dengan pemain terbaiknya, seperti Iker Casillas, Sergio Ramos, dan Xabi Alonso. Namun mereka tidak berdaya menghadapi Robin van Persie dkk, yang pernah mereka kalahkan 1-0 di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Tim besutan Vincente del Bosque akhirnya terhenti di babak penyisihan grup, sementara tim besutan Louis van Gaal meraih posisi ketiga.
Brasil vs Jerman : 1-7 di Piala Dunia 2014.
Kejutan terbesar di Piala Dunia 2014 adalah ketika Brasil kalah 1-7 dari Jerman di semifinal (9/7). Brasil sebenarnya hanya kehilangan Thiago Silva (akumulasi kartu) dan Neymar (cedera), bermain di depan pendukungnya sendiri, tapi justru meraih hasil paling memalukan sepanjang sejarah sepak bola juara Piala Dunia lima kali itu. Yang lebih menyedihkan lagi, tim asuhan Luiz Felipe Scolari juga kalah telak 0-3 dari Belanda (13/7) dalam perebutan peringkat ketiga.


Sebelum Piala Dunia 2014 berlangsung, Bayern Muenchen pernah ditundukkan Real Madrid 0-4 di semifinal Liga Champion 2013/14 (30/4). Padahal Muenchen adalah juara bertahan Eropa, bermain di kandang sendiri, dan sudah memastikan gelar juara Bundesliga 2013/14. Sesudah itu, kemenangan Los Blancos atas Atletico Madrid dengan skor 4-1 dalam final Liga Champion di Lisabon (25/5) cukup mencengangkan pula. Los Colchorenos sebenarnya sempat unggul lebih dulu 1-0 dan baru memastikan gelar juara La Liga 203/14 waktu itu. Sebelum dan sesudah laga  tersebut, tim besutan Carlo Ancelotti selalu kesulitan meraih kemenangan dari tim besutan Diego Simeone. Madrid bahkan telah gagal mempertahankan trofi Copa del Rey pada musim 2014/15, setelah kalah agregat 2-4 dari Atletico pada Januari 2015.

Muenchen kembali membuat cerita di pertandingan Grup E Liga Champion 2014/15. Bermain di Stadion Olimpico, tuan rumah AS Roma dibantai 1-7 oleh tim yang diarsiteki Pep Guardiola (22/10). Padahal Roma merupakan saingan terberat Juventus dalam merebut gelar juara Serie A musim ini. Beberapa pemain Jerman seperti mengalami deja vu, karena mereka pernah merasakannya ketika di Piala Dunia 2014 menaklukkan Brasil. Pemain yang sama-sama memperkuat timnas Jerman dan Muenchen adalah Manuel Neuer, Philip Lahm, Jerome Boateng, Mario Goetze, dan Thomas Mueller. Neuer kebobolan satu gol dan Mueller membuat satu gol dalam kemenangan Jerman maupun Muenchen dengan skor 7-1 tersebut.

# pernah dimuat di loushevaon7.wordpress.com dan majalah BolaVaganza No.160 - Februari 2015.

Jumat, 05 Februari 2016

Transformasi Real Madrid pada Januari 2016

Aksi Cristiano Ronaldo dalam laga Madrid vs Espanyol : 6-0. (dailymail.com) 

Real Madrid membuka tahun 2016 dengan bertandang ke Stadion Mestalla pada Minggu 
(3/1). Los Blancos hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Valencia dan 
Rafael Benitez pun mesti rela dipecat. Tiada alasan pemaaf, meski Madrid masih menempati 
nomor tiga di klasemen sementara Liga Primera Spanyol 2015/16, selisih poinnya pun tidak 
jauh dengan Atletico Madrid dan Barcelona.  Zinedine Zidane ditunjuk sebagai penggantinya 
sejak Selasa (5/1), kendati pencetak gol tunggal Madrid dalam final Liga Champion 2002 itu minim pengalaman sebagai pelatih. Lelaki Prancis itu hanya pernah menjadi asisten Carlo Ancelotti di 
Madrid (2013/14) dan menangani Real Madrid Castilla sejak 2014. 
Nyatanya, kehadiran Zizou membawa aura positif bagi Cristiano Ronaldo dkk maupun Madridista seluruh dunia. Los Merengues yang dikomandani Zidane berhasil dua kali meraih kemenangan
beruntun menghadapi Deportivo La Coruna 5-0 (10/1) dan Sporting Gijon 5-1
(17/1). Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo (Trio BBC) memborong
seluruh gol kemenangan. Dalam dua pertandingan tersebut, Benzema mencetak lima
gol, Bale tiga gol, dan Ronaldo dua gol. Yang juga menarik, Isco -yang sudah sekian
pekan tidak dimainkan Benitez- diturunkan Zidane untuk menjadi andalan sektor tengah
bersama Toni Kroos dan Luca Modic, bergantian dengan James Rodriguez. 

Tapi pada laga ketiga sang arsitek anyar, lantaran bermain tanpa Bale yang cedera dan
mesti istirahat tiga pekan, Madrid ditahan seri 1-1 oleh Real Betis (24/1). Perubahan
formasi yang terpaksa dilakukan Zizou karena absennya Bale (4-3-3 menjadi
4-4-2) menggagalkan kemenangannya yang ketiga. Isco dan James yang diturunkan
bersamaan sejak sepak mula belum memberikan kontribusi maksimal bagi timnya.


Nah, pada jornada 22 yang berlangsung Minggu (31/1), mesin gol Madrid kembali bekerja, 
meski masih tanpa sang bintang nomor 11. James yang ditempatkan di posisi Bale (formasi 4-3-3) 
mampu bermain lebih baik ketimbang laga sebelumnya. Los Blancos pun sukses mengandaskan 
Espanyol 6-0 di Santiago Bernabeu. CR7 mencetak trigol, sementara tiga gol lainnya dibuat Benzema, James, dan bunuh diri pemain Espanyol. Jese Rodriguez membuat dua assist meski turun menggantikan Modric. Ronaldo membakukan hattrick ke-29 sepanjang kariernya di La Liga dan menyamai rekor gol Luis Suarez (Barcelona) musim ini dengan koleksi 19 gol. Persaingan kedua pemain sebagai el pichichi sepertinya bakal diikuti pula oleh Benzema (18 gol) dan striker Barcelona lainnya, Neymar (16 gol). 


Para pencinta Los Galacticos tentu berharap  pesta gol bakal berlanjut ketika tim asuhan Zidane 
bertandang ke Granada pada Minggu (7/2). Biarpun berada di nomor tiga, Madrid masih menjadi tim terproduktif Liga Spanyol dengan rekor gol 64-20. Persaingan untuk menjuarai liga masih sangat terbuka antara El Barca, Atletico, dan Los Merengues hingga awal Februari 2016.  

"Permainan kami sudah banyak berkembang dan akan terus bekerja keras. Kami harus meyakinkan diri bahwa duel memperebutkan titel La Liga berlangsung hingga akhir musim," kata Zinedine Zidane optimistis.

Kamis, 04 Februari 2016

Tren Positif United dan Milan Berlanjut

Luapan kegembiraan Lingard, Martial, dan Mata saat United menang 3-0 atas Stoke. (manutd.com)


Kado Ulang Tahun ke-19 Borthwick-Jackson
Louis van Gaal boleh bernapas lega menjalani awal Februari 2016. Sehabis kekalahan di kandang 0-1 dari Southampton pada Sabtu (23/1) yang membuat posisi Van Gaal kian terancam dipecat, Manchester United kembali mampu meraih poin tiga seusai mengandaskan Stoke City 3-0 di Old Trafford pada  Selasa (2/2) yang merupakan laga ke-24 EPL 2015/16. Tiga gol diciptakan oleh Jesse Lingard (14’), Anthony Martial (23’), dan Wayne Rooney (53’). Juan Mata yang ditempatkan sebagai playmaker berhasil mengeluarkan potensi terbaiknya. Seluruh gol yang tercipta diawali gerakan Mata yang menghadiahkan umpan manis kepada Cameron Borthwick- Jackson, Rooney, dan Martial untuk mencetak assist. Posisi tim besutan Van Gaal memang tidak beranjak dari nomor lima, tapi persaingan merebut tiket Liga Champion masih tetap seru. Yang menarik dicatat pula adalah aksi para pemain muda United. Lingard (23) dan Martial (20) mencetak gol, sedangkan bek kanan Borthwick-Jackson yang tengah berulang tahun ke-19 mengirim assist buat Lingard. Kemenangan United tentu menjadi kado ulang tahun yang indah bagi Cameron.
"Kami bermain dengan kebebasan dan itu memberikan banyak energi untuk tim. Bermain bebas bisa berguna untuk mengalirkan pergerakan bola antarlini dan juga menghibur penonton. Kami harus terus melakukannya, meski kebebasan yang kami miliki memberikan beban pada pundak kami," ujar Lingard.
Pada pekan ke-24 EPL 2015/16, Leicester City memimpin klasemen dengan poin 50, lalu diikuti Manchester City (47), Tottenham Hotspur (45), Arsenal (45), dan United (40). Pada pekan ke-25 Wayne Rooney dkk akan bertandang ke Stamford Bridge pada Minggu (7/2). Posisi Chelsea -yang lebih stabil setelah ditangani Guus Hiddink- memang masih ada di nomor 13, tapi mereka tetap tim kuat yang harus terus diwaspadai. Pertemuan terakhir United dan Chlesea berakhir imbang 0-0. Sebelum pertandingan di EPL, United sempat menang 3-1 atas Derby County dalam babak IV Piala FA pada Jumat (29/1). Gol dicetak Rooney, Daley Blind, dan Mata. Terlihat jelas bahwa ada tren positif di kubu Red Devils, yang semoga terus berlanjut pada laga-laga berikutnya.
Selebrasi M'baye Niang sesudah mencetak gol kedua Milan. (AFP)
Duet Bacca-Niang Andalan Rossoneri
Setelah berjaya dalam derbi Milano akhir Januari 2016 kemarin, AC Milan kembali melanjutkan kemenangannya. Bertandang ke Palermo, tim asuhan Sinisa Mihajlovic menundukkan tuan rumah 2-0 pada Rabu (3/4). Gol diciptakan oleh Carlos Bacca (18’) dan M’baye Niang (33’/penalti). Mereka berdua mulai menunjukkan tajinya sebagai duet attacante yang serasi bagi Rossoneri. Sejak awal Bacca memang digadang-gadang menjadi penyerang utama andalan Mihajlovic dan sritker asal Kolombia itu sudah membuat 12 gol dalam 23 laga Serie A musim ini. Sementara Niang mampu membayar kepercayaan dari sang pelatih, setelah pemain kelahiran 1994 itu sempat dipinjamkan ke  Montpellier (2014) dan Genoa (2015). Sang penyerang Prancis keturunan Senegal sudah sejak 2012 bergabung dengan Milan dari Caen (Prancis). Dengan dua kemenangan beruntunnya, Milan masih tetap di posisi enam dengan poin 39 pada giornata 23 Serie A 2015/16. Tapi sangat layaklah Milanisti berharap menyaksikan tim kesayangannya melanjutkan kemenangannya pekan-pekan mendatang.

Senin, 01 Februari 2016

Milan Ungguli Inter dengan Skor 3-0


Selebrasi AC Milan setelah mengalahkan Inter 3-0 (31/1) di San Siro. (Foto : Olivier Morin/AFP)

Hasil cukup mengejutkan terjadi dalam Derby della Madonnina 2015/16 yang berlangsung Minggu malam (31/1/2016) waktu Italia. AC Milan mampu menang atas Internazionale dengan skor telak 3-0. Gol Rossoneri masing-masing dicetak oleh Alex (35’), Carlos Bacca (73’), dan M’baye Niang (77’).  Bacca sudah mengoleksi golnya yang kesebelas untuk Milan dalam 22 laga Serie A musim ini. Inter berkesempatan mencetak gol pada menit ke-69, tapi penalti Mauro Icardi gagal menembus gawang Gianluigi Donnarumma. Enam pemain Italia menjadi pemain inti Milan, sementara dua lainnya menjadi pemain pengganti. Selebihnya terdapat pemain Brasil, Jepang, Slovakia, Kolombia, dan Ghana menjadi andalan Sinisa Mihajlovic.

Terakhir kali Rossoneri meraih kemenangan telak atas Nerazurri terjadi pada Liga Italia Serie A 2010/11 di San Siro (2/4/2011) alias 1.765 hari silam. Waktu itu Pato mencetak dua gol dan Antonio Cassano membuat satu gol dari titik penalti. Hanya dua pemain Milan yang masih tersisa dari laga waktu itu dan bermain kembali di tahun 2016, yaitu Ignazio Abate dan Kevin-Prince Boateng. Selain itu ada kiper Christian Abbiati yang dulu menjadi pemain inti dan kemarin hanya berada di bangku cadangan. Abate tidak pernah pergi dari Milan, sementara Kevin-Prince sempat bermain di Schalke 04 (Jerman) pada tahun 2013-2015, sebelum akhirnya resmi bergabung lagi dengan Milan awal 2016. Jika dulu dia bernomor 27, kini dia mengenakan nomor 72.

Kemenangan Tim Merah-Hitam tidak mengubah posisinya di peringkat keenam klasemen sementara Serie A dengan koleksi poin 36, tapi mempersempit selisih angka dengan Inter yang tetap di posisi keempat dengan poin 41. Target lolos ke Liga Europa masih realistis, bahkan untuk lolos ke Liga Champion pun masih cukup ada asa sejauh ini. Jarak Milan dan Fiorentina (nomor tiga – jatah terakhir ke Liga Champion) tinggal berselisih angka enam pada giornata 22. Yang jelas Milan tidak boleh lagi gagal menang atas tim-tim seperti Carpi, Hellas Verona, Bologna, dan Empoli. Musim ini anak asuh Mihajlovic sudah bisa menundukkan Lazio, Sampdoria, Fiorentina, dan Inter. Sementara itu Napoli, Juventus, dan AS Roma masih menjadi lawan yang belum mampu ditaklukkan. Semoga sehabis kemenangan dalam derbi Milano, performa Riccardo Montolivo dkk terus membaik dan lebih stabil lagi. Di ajang Coppa Italia, Milan berpeluang besar lolos ke partai final untuk berhadapan dengan Juventus atau Inter.

Susunan pemain kedua tim :
AC Milan : 99-Gianluigi Donnarumma; 20-Ignazio Abate, 13-Alessio Romagnoli, 33-Alex, 31-Luca Antonelli; 10-Keisuke Honda (72-Kevin Prince Boateng 88'), 18-Riccardo Montolivo, 27-Juraj Kucka, 28-Giacomo Bonaventura; 19-M'baye Niang (45-Mario Balotelli 78'), 70-Carlos Bacca (91-Andrea Bertolacci 84').
Inter Milan : 1-Samir Handanovic; 5-Juan Jesus, 24-Jeison Murillo, 25-Miranda, 21-Davide Santon ; 17-Gary Medel, 22-Adem Ljajic (12-Alex Telles 86'), 23-Eder, 44-Ivan Perisic, 77-Marcelo Brozovic; 10-Stevan Jovetic (9-Mauro Icardi 63').