Rabu, 10 November 2021

Bhayangkara Pimpin Klasemen, Persib Belum Kalah

BRI Liga 1 2021/22 seri kedua yang berlangsung di Jawa Tengah dan DIY telah berakhir. Seluruh tim peserta telah memainkan laga pekan ke-11 hingga hari Minggu (7/11/21). Bhayangkara untuk sementara memimpin klasemen Liga 1 dengan poin 28. Evan Dimas dkk meraih hasil sembilan kali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Sementara itu, Persib berada di posisi kedua dengan poin 25. Tim besutan Robert Rene Alberts berhasil menang lima kali beruntun selama seri kedua dan menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah. Arema FC menyusul di peringkat ketiga dengan poin 20. Persija kembali susah menang. Selama bermain di Jateng-DIY, Andritany Ardhiyasa dkk hanya sekali menang, dua kali imbang, dan sekali imbang. Madura United resmi memberhentikan Rahmad Darmawan sebagai pelatih setelah menjalani pekan ke-11.

Empat pemain dari klub yang berbeda sama-sama mencetak tujuh gol. Mereka adalah Ilija Spasojevic (Bali United), Ezechiel Ndouasel (Bhayangkara FC), Marko Simic (Persija), dan Youssef Ezzejjari (Persik Kediri). Irfan Jaya (PSS) menjadi pemain lokal paling produktif dengan koleksi enam gol. Wander Luiz (Persib) akhirnya membuka keran golnya musim ini dan mencetak empat gol selama seri kedua. Striker asal Brasil itu masih kalah produktif ketimbang Mohammed Bassim Rashid, rekan seklubnya dari Palestina yang berposisi gelandang dan telah mencetak lima gol.

Liga 1 diistirahatkan selama hampir dua pekan untuk jeda internasional, sedangkan timnas Indonesia akan menjalani dua laga ujicoba menghadapi Afghanistan (16/11) dan Myanmar (25/11) di Turki. Liga 1 akan kembali berputar pada Kamis (18/11) dengan disertai keputusan aneh dari PSSI. Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF 2020 mulai 15/12/21 di Singapura. Para pemain pilihan Shin Tae-yong tetap menjalani pemusatan latihan setelah dari Turki, tapi saat berlangsungnya turnamen nanti sang pelatih timnas hanya boleh memilih maksimal sepasang pemain dari klub Liga 1. Alasan PSSI karena Piala AFF 2020 berlangsung di luar jadwal jeda internasional FIFA. Sekiranya PSSI serius ingin meraih gelar juara mestinya jadwal Liga 1 bisa diatur sedemikian rupa untuk mendukung semua pemain terbaik Liga 1 bisa bermain untuk Tim Merah Putih. Yah, begitulah PSSI yang kendati pemimpin dan para pengurusnya sudah berganti, tapi keputusannya tetap sering nganeh-anehi. Isu pengaturan skor maupun keterlibatan mafia sepak bola pun kembali merebak akhir-akhir ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar