Senin, 23 Mei 2016

United Juara Piala FA, Milan Absen di Eropa

Wayne Rooney dan Michael Carrick secara serempak mengangkat Piala FA 2016 (21/5).
Manchester United dan AC Milan memperoleh hasil yang berbeda ketika melakoni partai final Sabtu malam (21/5) akhir pekan lalu. Mesti melewati laga yang berlangsung 120 menit, United akhirnya mampu mengalahkan Crystal Palace 2-1 dan berhak mengangkat Piala FA 2016. Itulah trofi pertama yang diperoleh Red Devils dalam tiga musim terakhir, yakni sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson. Wayne Rooney dkk lebih dulu tertinggal 0-1 ketika Jason Puncheon membobol gawang David de Gea pada menit ke-78. Namun tiga menit kemudian, Juan Mata berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, yang bertahan hingga menit ke-90. Menjelang akhir babak I perpanjangan waktu, United mesti bermain dengan 10 pemain setelah Chris Smalling diberi kartu merah. Tapi dewi fortuna rupanya tengah menyertai anak asuh Louis van Gaal. Jesse Lingard yang turun menggantikan Mata menciptakan sebuah gol indah pada menit ke-110 dan menjadi penentu kemenangan United atas Palace. 


Setelah menerima Piala FA dari Pangeran William, Rooney sebagai kapten pertama mengajak serta Michael Carrick, kapten kedua sekaligus pemain paling senior di tim, untuk secara serempak mengangkat trofi yang terakhir diraih MU pada tahun 2004 tersebut. Itulah Piala FA ke-12 yang menjadi koleksi Red Devils dan menyamai rekor milik Arsenal. Bagi Louis van Gaal, Piala FA 2016 menjadi satu-satunya trofi yang dimenangkannya bagi United. Kegagalan lolos ke Liga Champion musim depan dipandang sebagai kegagalan sang pelatih asal Belanda. Jose Mourinho, orang yang pernah menjadi asisten LvG di Barcelona, sudah hampir pasti menjadi manajer MU pada musim 2016/17 mendatang.



Gol tunggal Morata memastikan kekalahan Milan dalam final Piala Italia 2016 (21/5).
Sementara itu, kendati final Piala Italia 2016 mesti melewati perpanjangan waktu pula, Milan akhirnya takluk dari Juventus dengan skor 0-1. Gol tunggal sang pemenang dicetak oleh Alvaro Morata ketika babak perpanjangan waktu tinggal tersisa 12 menit. Tim asuhan Christian Brocchi sebenarnya mampu mengimbangi permainan tim asuhan Massimiliano Allegri. Banyak peluang tercipta, tapi penyelesaian akhir yang buruk dari Carlos Bacca dkk membuat gawang Juventus yang dijaga Neto tetap aman hingga akhir laga. Paulo Dybala dkk pun membuat sejumlah peluang yang berhasil digagalkan Gianluigi Donnarumma hingga skor tetap 0-0 sampai 90 menit berakhir. Beruntunglah Juve yang memiliki materi pemain berkualitas yang lebih merata dan bermental juara. Morata yang baru saja diturunkan pada babak II perpanjangan waktu hanya perlu sedikit waktu untuk menaklukkan Donnarumma dan menjadi penentu kemenangan timnya.


La Vecchia Signora pun mengulangi kesuksesan musim lalu, meraih scudetto dan Coppa Italia di musim yang sama. Sementara nasib buruk rupanya masih enggan pergi dari Rossoneri, yang dipastikan gagal lolos ke Liga Europa musim depan, dan menjadi tahun ketiga absensi di ajang antarklub Eropa. Entah bagaimana kondisi Milan berikutnya masih menjadi teka-teki bagi semua orang, terutama bagi Milanisti seluruh dunia. Barangkali Brocchi pun akan diganti lagi dengan pelatih lainnya atau berapa banyak pemain baru lagi yang akan dihadirkan guna mengangkat status Milan, yang kini layak disebut sebagai tim semenjana, bukan lagi tim kandidat juara. Bagi Silvio Berlusconni dan Adriano Galliani, sudahkah kalian mawas diri sesudah kegagalan kesekian Rossoneri musim ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar