Rabu, 10 Agustus 2016

Pemain Spanyol Bawa Madrid Juara Piala Super Eropa 2016

Real Madrid menjalani laga melawan Sevilla guna memperebutkan Piala Super Eropa 2016 tanpa sejumlah pemain terbaiknya, yang menjadi andalan utama Zinedine Zidane ketika sukses menjadi juara Liga Champion pada Mei 2016 lalu. Keylor Navas, Pepe, Toni Kroos, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo dipastikan absen karena masih perlu istirahat atau menjalani pemulihan cedera. Sementara itu, Luka Modric dan Karim Benzema yang belum bugar tidak diturunkan sebagai pemain inti dan berada di bangku cadangan. Namun demikian, El Real ternyata berhasil mengalahkan juara Liga Europa 2015/16 dengan skor 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Lerkendal, Tronheim, Norwegia pada Selasa (9/8/2016) malam waktu setempat. 


Tujuh pemain Spanyol menjadi pemain inti Real Madrid di Piala Super Eropa 2016.
Tanpa kehadiran sejumlah bintangnya, Zizou justru bisa menurunkan mayoritas pemain Spanyol dalam tim inti. Tujuh pemain Spanyol yang bermain sejak sepak mula, yaitu Kiko Casilla, Dani Carvajal, Sergio Ramos, Isco, Marco Asensio, Lucas Vasquez, dan Alvaro Morata. Pemain non-Spanyol yang menjadi pemain inti hanya Raphael Varane (Prancis), Marcelo (Brasil), Casemiro (Brasil), dan Mateo Kovacic (Kroasia). Tapi mereka yang diturunkan sebagai pengganti kebetulan pemain asing, yaitu Benzema (Prancis), Modric (Kroasia), dan James Rodriguez (Kolombia). 

Yang menarik, para pencetak gol Los Blancos adalah pemain Spanyol seluruhnya. Mereka adalah Asensio (21'), Ramos (90'+3), dan Carvajal (119'). Madrid lebih dahulu unggul lewat gol indah Asensio, hingga Franco Vasquez menyamakan kedudukan pada menit ke-41. Sevilla berbalik memimpin 2-1 ketika Yevhen Konoplyanka mencetak gol lewat titik penalti pada menit ke-72. Penalti diberikan wasit karena Ramos dianggap melakukan pelanggaran. Seolah membalas kesalahannya, kapten Los Merengues berhasil membobol gawang Sergio Rico lewat sundulan pada menit ke-93. Laga selama 90 menit pun berakhir imbang 2-2. Pada masa perpanjangan waktu, Carvajal menjadi pahlawan kemenangan timnya. Real Madrid pun resmi meraih trofi Piala Super Eropa untuk ketiga kalinya setelah 2002 dan 2014. Dua tahun silam, Los Blancos yang masih dilatih Carlo Ancelotti pun menundukkan Sevilla di ajang yang sama. Pelatih Sevilla waktu itu adalah Unai Emery, sementara saat ini Jorge Sampaoli. Tahun ini Zidane mampu mengulangi prestasi Ancelotti pada 2014 dengan menjadi kampiun Liga Champion dan Piala Super Eropa. Satu trofi lagi yang bisa direngkuh adalah Piala Dunia Klub 2016.


Marco Asensio, pemain 20 tahun yang mencetak gol pembuka Madrid.
Bagi sejumlah pemain Madrid, trofi Piala Super menjadi pengobat rasa kecewa setelah tak mampu memperkuat negaranya di Piala Eropa 2016 lalu. Varane dan Carvajal terpaksa absen karena cedera, sedangkan Isco dan Benzema karena faktor lainnya. Demikian pula bagi Ramos, Lucas, Morata, Kovacic, dan Modric yang timnasnya kandas di 16 besar Euro 2016. Untuk Asensio dan Morata, kemenangan atas Sevilla menjadi gelar juara mereka yang pertama setelah kembali dari perantauan. Asensio setahun silam dibeli Madrid dari Real Mallorca, tapi dipinjamkan ke Espanyol. Morata dua tahun lalu dijual ke Juventus dan baru saja mudik ke klub lawasnya.  

Ketika musim kompetisi 2016/17 kian dekat, Los Blancos belum membeli satu pun pemain bintang, sebagaimana kebiasaan musim-musim kemarin. Sejauh ini hanya ada Asensio dan Morata yang kembali dari peminjaman dan dibeli kembali. Justru Jese Rodriguez dilepas ke PSG, tapi dengan opsi pembelian kembali seperti yang dilakukan terhadap Morata. Dimitri Payet dan Paul Pogba yang sempat diincar tidak berhasil direkrut. Namun melihat penampilan Sergio Ramos dkk di Piala Super Eropa, tampaknya tim asuhan Zidane sudah cukup kuat untuk bersaing memperebutkan berbagai trofi musim depan. Tentu Madridista berharap CR7 dan rekan-rekannya yang terkendala cedera bisa segera kembali bermain. Namun setidaknya, tim alternatif ketika Trio BBC absen sekalipun mampu meraih kemenangan. Semoga Zizou bisa belajar dari kesalahan Ancelotti dua tahun lalu yang terlalu mengandalkan tim intinya tanpa banyak rotasi, hingga mengalami kelelahan, dan akhirnya nirgelar pada akhir musim. 


Real Madrid juara UEFA Super Cup 2016.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar