Rabu, 30 Maret 2016

Memori : Momentum Timnas Indonesia pada Maret 2015


Maret 2015 menjadi kesempatan bagi timnas Indonesia berlaga kembali, setelah terakhir bermain di Piala AFF 2014 pada November tahun lalu. Dua jadwal pertandingan bagi Skuat Garuda sudah ditetapkan PSSI sesuai kalender FIFA, yaitu menjamu Kamerun (25/3) dan Myanmar (30/3) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dua laga tersebut menjadi momentum untuk memperbaiki posisi Indonesia dalam peringkat FIFA. Indonesia berada di nomor 156 dalam rangking FIFA edisi Maret 2015. 

Kendati sudah beberapa bulan timnas senior tidak memiliki pelatih, tapi PSSI tak kunjung menetapkan nama baru untuk menggantikan Alfred Riedl. Benny Dollo hanya ditunjuk sebagai pelatih sementara untuk dua pertandingan timnas bulan ini. PSSI beralasan tertundanya LSI 2015 akan menyulitkan pelatih baru permanen –yang direncanakan berasal dari mancanegara- dalam melakukan seleksi pemain. Benny Dollo yang sedang berstatus sebagai pelatih Sriwijaya FC dipilih karena pengalamannya selama ini, termasuk pernah dua kali menangani Tim Merah Putih. 
Latihan timnas Indonesia menghadapi kamerun dan Myanmar (Maret 2015)
Sebenarnya jika pelatih timnas yang baru sudah dikontrak sejak awal 2015, dia sudah bisa memantau para pemain yang menjalani laga pramusim bersama klubnya masing-masing. PSSI memilih menghemat pengeluaran ketimbang menggaji pelatih asing selama beberapa bulan tanpa pertandingan. Setelah dua laga persahabatan bulan ini, sebaiknya PSSI segera menunjuk pelatih resmi untuk timnas senior, yang setidaknya dikontrak hingga dua tahun ke depan. April mendatang LSI 2015 sudah dimulai dan pelatih baru bisa mengawali tugasnya untuk membentuk skuat pilihannya yang akan mengikuti Kualfikasi Piala Dunia 2018 sekaligus Kualifikasi Piala Asia 2019 pada Juni 2015 nanti. 

Kita tak perlu berharap banyak pada penampilan timnas senior saat ini. Benny Dollo berencana memanggil mayoritas pemain yang bertanding di Piala AFF 2014, sehingga kecil peluangnya melihat nama-nama baru memperkuat Tim Merah Putih. Apalagi para pemain muda seperti Manahati Lestusen, Evan Dimas, dan Ilham Udin mesti memperkuat timnas U-22 di saat yang bersamaan. Meskipun demikian, mungkin masih ada peluang bagi nama-nama seperti Ferdinand Sinaga (SFC), Ruben Sanadi (Persipura), atau Andik Vermansah (Selangor FC - Malaysia) untuk kembali mengenakan kostum Garuda di dada, setelah mereka tidak menjadi andalan timnas era Alfred Riedl. Sejumlah pemain bisa menjalani debutnya bersama timnas, seperti Kim Jeffrey Kurniawan (PBR), Johan Alfarizie (Arema), maupun Bio Pauline (Persipura) yang baru resmi menjadi WNI Senin lalu (23/3).

*pernah dimuat di loushevaon7.wordpress.com pada Maret 2015.

CATATAN MARET 2016
Hasil pertandingan
Indonesia vs Kamerun (26/3/15) : 0-1
Indonesia vs Myanmar (30/3/15) : 2-1 (Pencetak gol : Raphael Maitimo, Cristian Gonzales)
Laga Indonesia menghadapi Myanmar pada 30 Maret 2016 merupakan penampilan terakhir tim nasional sepak bola negara kita di ajang internasional. Setelah itu PSSI dihukum FIFA sejak Mei 2015, sehingga nama Indonesia dicoret dari seluruh jadwal pertandingan internasional (termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019, dari tim junior-dalam semua kelompok umur-hingga tim senior), dan Tim Merah-Putih pun hilang dari peredaran, entah akan hingga kapan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar