Selasa, 26 September 2017

Prestasi Pelatih Baru di Musim 2016/17


Frank de Boer menjadi pelatih pertama yang dipecat pada awal musim 2017/18, meski baru 77 hari bertugas. Mantan kapten Belanda tersebut diberhentikan dari pekerjaannya sebagai manajer Crystal Palace pada 11/9/2017 lalu setelah timnya selalu kalah dalam empat laga Liga Primer. Frank De Boer mengulangi nasib buruknya setahun silam yang juga sekejap belaka menjadi pelatih Inter Milan di Serie A 2016/17. Dia menjadi pelatih baru yang bernasib buruk karena dua kali dipecat di awal musim. Reputasinya ketika mampu membawa Ajax Amsterdam sebagai juara Liga Belanda seakan tiada berarti sama sekali. Bagaimana dengan nasib rekan-rekannya pada musim lalu? 

Musim 2016/17 merupakan debut sejumlah pelatih bersama klub barunya di Eropa. Di Liga Primer Inggris terdapat nama kondang seperti Antonio Conte (Chelsea), Pep Guardiola (Manchester City), Jose Mourinho (Manchester United), dan Ronald Koeman (Everton). Conte pernah membawa Juventus meraih hattrick juara Serie A dan Italia bermain baik di Euro 2016. Guardiola mencatat rekor hebat bersama Barcelona, di antaranya treble winner dan membuat reputasi Bayern Muenchen di Bundesliga tetap terjaga dalam tiga musim terakhir, meski gagal juara di Eropa. Mourinho adalah jaminan mutu merebut trofi. FC Porto, Chelsea dalam dua periode, Inter Milan, dan Real Madrid pernah merasakan tangan dinginnya. Liga Champion pun dua kali digapainya bersama Porto dan Inter. Koeman pernah membawa Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven juara Liga Belanda.  

Di antara keempatnya, Conte mengukir prestasi paling cemerlang dengan membawa The Blues menjadi kampiun Premier League 2016/17. Klub asal London yang musim sebelumnya terpuruk-meski berstatus sebagai juara bertahan-berhasil bangkit di bawah juru taktik asal Italia tersebut. Conte menjadi manajer Italia keempat yang berhasil juara di Liga Inggris setelah Carlo Ancelotti (Chelsea 2009/10), Roberto Mancini (Manchester City 2011/12), dan Claudio Ranieri (Leicester City 2015/16). Guardiola gagal menambah koleksi trofi untuk City, tapi tiket Liga Champion musim 2017/18 berada dalam genggaman. MU memang hanya berada di nomor enam di liga lokal, tapi Mourinho mampu membawa anak asuhnya menjadi juara Piala Liga dan Liga Europa 2016/17 plus bonus tiket Liga Champion musim berikutnya. Sedangkan Everton besutan Koeman memang layak setingkat di bawah United dengan materi pemain yang dimilikinya.

Carlo Ancelotti menjadi pelatih anyar lainnya yang sukses dengan mengantarkan Bayern Muenchen menjadi juara Bundesliga 2016/17. Namun, trofi tersebut menjadi gelar tunggal Die Bayern karena Manuel Neuer dkk gagal di Liga Champion Eropa maupun Piala Jerman (DFB Pokal). 

Vincenzo Montella bersama AC Milan mampu memperbaiki posisi klub di klasemen akhir sekaligus meraih tiket ke Liga Europa 2017/18. Supercoppa Italiana 2016 pun berhasil direbut oleh Gianluigi Donnarumma dkk dengan mengalahkan Juventus di akhir tahun 2016. 

Tidak banyak pelatih baru pada musim 2017/18. Namun, tentu menarik pula mengikuti kiprah Ernesto Valverde (Barcelona), Luciano Spaletti (Inter Milan), dan Eusebio Di Francesco (AS Roma) pada musim pertamanya. Apakah mereka mampu tampil lebih baik atau kalah bersaing dengan pelatih yang telah menjalani waktu lebih lama bersama tim besutannya? Mungkinkah di antara mereka justru mengikuti jejak kelam Frank de Boer?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar